JAKARTA, KOMPAS.com - Film dokumenter Kemarin, yang mengangkat kisah band Seventeen direncanakan akan tayang pada 28 April 2020 mendatang.
CEO Mahakarya Pictures Dendi Reynando mengatakan, film semi dokumenter ini akhirnya berjalan setelah kamera milik mendiang drummer Windu Andi Darmawan ditemukan.
Baca juga: Film Dokumenter Seventeen Ungkap Banyak Momen Sebelum Tsunami Banten Melanda
"Setelah menemukan kamera Andi itu gue memutuskan untuk melanjutkan pembuatan dokumenter Seventeen," ujar Dendi dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3/2020).
Andi merupakan orang yang rajin mendokumentasikan kegiatan Seventeen dalam banyak kesempatan.
Baca juga: Cerita Ifan Seventeen, dari Film Dokumenter Band hingga Perselisihan dengan Istri Herman
Bahkan, momen-momen dramatis saat detik-detik sebelum terjadinya tsunami juga sempat terekam oleh kamera Andi.
Diketahui, peristiwa tsunami Banten yang menelan ratusan korban jiwa itu terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.
Baca juga: Ingat Mendiang Istri dan Personel Seventeen, Ifan Emosional Saat Rekaman Lagu Baru
Dalam peristiwa itu, tiga personel Seventeen tewas, yakni Andi, Herman Sikumbang, dan Bani.
Sebagai informasi, karena bergaya dokudrama, maka film tersebut bakal memuat reka ulang yang didramatisasi dari peristiwa nyatanya.
Sutradara Upie Guava mengatakan, butuh waktu setengah tahun untuk menggarap film semi dokumenter ini.
Baca juga: Ifan Seventeen Akui Sempat Berselisih dengan Istri Mendiang Rekan Segrupnya
Apalagi berkaitan dengan bencana tsunami, dibutuhkan teknologi canggih.
"Dimulai dari menonton semua footage yang berjumlah 55 jam. Memilih angle cerita paling tepat yang akan disampaikan. Lalu kita memproduksi ulang adegan tsunami selama 2 hari," kata Upie.
"Nah ini melibatkan puluhan extras dan membuat ombak tsunami, kemudian di-touch up dengan CGI," katanya lagi.
Baca juga: Kisah Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten Diangkat ke Layar Lebar
Menurut Upie, kamera pribadi milik Andi yang ditemukan sangat membantu dalam menguatkan jalan cerita.
"Ifan pribadi juga diikuti kamera selama berbulan-bulan. Untuk merekam aktivitas dan kondisi sesungguhnya yang dia alami setelah kejadian tsunami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.