Alasan Ardhito Pramono Pilih Sydney untuk Video Musik

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Ardhito Pramono memilih Sydney, Australia menjadi lokasi syuting video musik dari Extended Play (EP) atau album mini terbarunya berjudul “Craziest Thing Happened in My Backyard”.

Saat dihubungi Kompas.com belum lama ini, Ardhito mengungkapka alasannya melakukan proses syuting di Sydney.

"Gue.. apa ya..karena gua kuliah di sana jadi napak tilas aja, untuk project pembuktian aja gitu," kata Ardhito.

Baca juga: Ardhito Pramono Lebih Dewasa di Album Mini Terbaru

"Lebih napak tilas, pembuktian aja sih untuk kota yang lumayan keras itu ya Sydney ya," lanjutnya.

Bersama rumah produksi Atheavisuals dengan sutradara Ivan Saputra Alam, Ardhito telah menyiapkan Music Video untuk ke lima lagu yang ada di EP ini.

Music Video tersebut akan dirilis per 10 hari dimulai pada 28 Februari 2020.

Baca juga: Profil Ardhito Pramono, Pelantun Bitterlove yang Melejit Berkat YouTube

Tidak hanya itu, sebuah Live Session dengan style vintage TV Show dengan mono audio juga akan dirilis melalui channel YouTube Music Lens.

Ardhito mempersembahkan lima lagu yakni "Trash Talkin'", "925", "Here We Go Again/ Fanboi", "Plaza Avenue" dan "Happy", yang terinspirasi dari kejadian-kejadian yang dia alami.

"EP terbaru gue itu terinspirasi dari beberapa lekejadian yang gue alami beberapa bulan ini," kata Ardhito.

"Jadi gue punya teman kerjanya 9 to 5, kena politik politik kantor juga jadilah "925", terus banyak common issues yang gue temuin di kehidupan sehari-hari gue," sambungnya.

Ardhito menyelesaikan syuting semua lagu-lagunya hanya dalam waktu lima hari.