JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Sayyid Muhammad bin Syagab Al-Idrus atau lebih dikenal dengan nama Rama Aiphama, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Penyanyi era 1980-an itu mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 61 tahun.
Kepergian Rama ini kali pertama dibenarkan oleh salah satu kerabat terdekatnya, Sam Alatas.
Baca juga: Punya Kontribusi dalam Kariernya, Cynthia Lamusu Kenang Jasa Rama Aiphama
"Benar kabar itu, saya dapat dari WhatsApp keluarga," kata Sam saat dihubungi wartawan, Rabu.
Kini, mendiang Rama telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Al Mohdar, Tapos, Depok, Jawa Barat.
Adik Rama Aiphama, Ibrahim bin Syagab Al-Idrus, mengatakan bahwa sang kakak meninggal dunia secara mendadak.
Sebab, sepengetahuan Ibrahim, Rama tidak memilki riwayat penyakit kronis selama hidup.
Baca juga: Cynthia Lamusu: Rama Aiphama Sosok yang Berjasa dalam Karier Saya
"Enggak ada sakit, ya. Kemarin juga masih bercanda sama saya, dengan anak-anak saya. Enggak ada apa-apa, enggak perlihatkan dia sakit," kata Ibrahim.
Namun, Ibrahim menyebut Rama sempat mengeluhkan sakit lambung sebelum meninggal dunia kepada anaknya.
"Semalam, dia bilang sama anaknya katanya sakit lambung saja. Dia minum obat, lalu rebahan," ungkapnya.
Baca juga: Suara Anak Bergetar Saat Antarkan Rama Aiphama ke Peristirahatan Terakhir
Sementara Kemal, putra Rama, mengungkapkan kronologi meninggalnya sang ayah.
Kemal mengatakan, sebelum ayahnya meninggal, ia sempat mengeluhkan lambungnya yang sakit pada Selasa (10/3/2020) malam.
Sekira pukul 03.00, Rabu (11/3/2020) dini hari, Rama masih merasakan nyeri pada lambungnya.
Baca juga: Di Samping Pusara Rama Aiphama, Sang Anak Menunduk Sambil Berderai Air Mata
Rama, menurut Kemal, kemudian meminum obat untuk meredakan sakit lambungnya tersebut.
Namun, rasa sakit itu tak kunjung hilang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.