20 Tahun Berlalu, Novia Kolopaking Tetap Dipanggil Emak oleh Pemain Keluarga Cemara

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Novia Kolopaking mengaku tetap menjalin hubungan baik dengan seluruh pemain sinetron Keluarga Cemara yang turut melambungkan namanya.

Diketahui, Novia Kolopaking pernah bermain sinetron Keluarga Cemara bersama Adi Kurdi.

Sinetron ini didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto.

Novia berperan sebagai Emak dan Adi Kurdi sebagai Abah.

Baca juga: Kata Novia Kolopaking, Adi Kurdi Kini Tak Bisa Melihat

Kini setelah 20 tahun berlalu, Novia mengaku dirinya tetap dipanggil Emak oleh para pemain sinetron tersebut.

"Iya, kalau teman-teman saya dan pemain sinetron ini memang manggilnya emak. Ketemu ya manggilnya emak, di mana-mana manggilnya emak," kata Novia Kolopaking saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Kini, kata Novia, ia kembali dipertemukan dengan para pemain sinetron garapan sutradara Dedi Setiadi tersebut dalam sebuah film berjudul Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah.

Baca juga: Novia Kolopaking hingga Adi Kurdi, Pemain Sinetron Keluarga Cemara Reuni di Film

Film yang tayang pada 16 April 2020 itu pun tetap memberinya peran sebagai Emak.

Novia tak memungkiri, sinetron Keluarga Cemara amat berkesan dalam hidupnya. Ia merasa sudah amat melekat dengan sinetron itu sampai ke kehidupan sehari-hari.

"Sangat (berkesan), benar-benar setiap hari itu dilalui seperti dulu. Seperti kata Rara tadi kita main game, bercanda dan bahkan panggilan sehari-hari kami itu enggak berubah sejak 20 tahun lalu," ucapnya.

Novia juga memanggil pemain yang lain dengan nama peran.

"Sudah terlalu nempel, saya jarang manggil Agil itu nama perannya di film ini. Saya manggilnya Agil, dia manggil saya Emak, seperti sudah melekat. Walaupun sudah sekian tahun," sambungnya.

Novia melanjutkan, ia pun tetap menjalin hubungan baik dengan para pemain sinetron Keluarga Cemara.

"Beberapa kali ketemu waktu itu misalkan Abah (Adi Kurdi) mantu kami ketemuan, terus kalau ada yang menikah kami ketemuan. Tapi itu jarang sekali dan ide ini (reuni) terjadi karena keinginan kami mau kumpul," ujarnya.