Artis Vitalia Sesha Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan pihaknya menangkap seorang artis bernama Vitalia Sesha.

Vitalia ditangkap terkait kasus dugaan narkoba.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Deretan Artis yang Terjerat Narkoba

"Membenarkan saja dulu, ya, AN alias VS diamankan karena tertangkap narkoba," kata Yusri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/2/2020).

Terkait kronologi penangkapan dan jenis narkoba yang dimiliki Vitalia, Yusri belum bisa menjelaskannya.

Baca juga: Deretan Artis yang Terjerat Narkoba Sepanjang Oktober 2019

Ia berujar, pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut.

"Enggak ada pertanyaan lagi, besok saja kita rilis karena masih didalami," kata Yusri.

Sebagai informasi, Vitalia Sesha merintis karier sebagai model majalah dewasa.

Baca juga: Polisi Sebut Vitalia Sesha dan Enam Rekannya Berpesta Narkoba

Pemilik nama lengkap Andi Novitalia itu pernah terjerat kasus narkoba pada 2015.

Saat itu, Vitalia ditangkap tim Resmob Polsek Metro Pademangan bersama keenam rekannya, PF, DC, MF, YWSK, CK, dan SR.

Ia ditangkap di kamar bernomor 657 di Hotel Mercure, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/7/2015) sore.

Baca juga: Berfoto Berdua Vitalia Sesha, Kapolsek Metro Pademangan Beri Penjelasan

Polisi menyebut Vitalia sedang berpesta narkoba dengan enam temannya.

Hasil pemeriksaan assesment di Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa Vitalia positif menggunakan narkoba.

Vitalia dinyatakan positif mengonsumsi ekstasi.

Baca juga: Vitalia Sesha Sempat Unggah Fotonya Berdua Polisi yang Disebutnya Kapolsek Pademangan

Jauh sebelum tersandung kasus narkoba, nama Vitalia pernah terseret kasus korupsi yang menjerat Ahmad Fathanah.

Pada 2013, mobil Honda Jazz dan jam tangan Chopard milik Vitalia disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Vitalia Sesha Ungkapkan Alasan Berfoto dengan Kapolsek Pademangan

Barang-barang itu diduga merupakan bagian dari praktik pencucian uang yang dilakukan oleh Ahmad Fathanah yang ketika itu berstatus tersangka suap kuota impor daging sapi.