Karen Pooroe Sesalkan Kasus KDRT dengan Suaminya Lamban Ditangani

JAKARTA, KOMPAS.com - Retaknya bahtera rumah tangga penyanyi Karen Pooroe dengan suaminya, Arya Satria Claproth, sudah berlangsung sejak 2019.

Mantan kontestan Indonesian Idol ini pertama kali melaporkan Arya ke Polrestabes Bandung pada 8 September 2019 atas dugaan KDRT.

Baca juga: Arya Belum Jelaskan soal Meninggalnya Zefania, Karen Pooroe: Pengecut!

"Perkara dugaan KDRT di Polrestabes Bandung. Dari 8 September (2019) saya laporkan itu belum selesai juga," kata Karen di Polres Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).

Sejak saat itu pula, Karen harus tinggal terpisah dari putrinya, Zefania Carina.

Zefania diboyong oleh Arya dan dijauhkan untuk berkomunikasi dengan Karen.

Baca juga: Karen Pooroe Dikonfrontasi dengan Pihak Arya Claproth atas Dugaan Pengeroyokan

Karen menyayangkan perkara tersebut belum juga selesai hingga sekarang.

Hingga akhirnya, Zefania harus kehilangan nnyawa pada 7 Februari lalu didiga terjatuh dari balkon lantai 6 apartemen kediaman Arya.

"Kalau cepat ditangani, saya tidak mungkin kehilangan anak saya dan mungkin anak saya sudah di tangan saya," kata Karen.

Baca juga: Jenazah Anak Karen Pooroe Diotopsi, Diiringi Isak Tangis hingga Hadiah Terakhir

Menurut Karen, jika kasus hukum perdananya dengan Arya itu cepat diusut oleh kepolisian, bisa jadi Zefania masih ada bersamanya.

"Kalau itu ditangani dengan cepat, mungkin saya sudah bisa memeluk anak saya. Karena bukti sudah kuat dan semua sudah ada, sedang kami tunggu hasil di Polrestabes Bandung," ucap Karen.

Baca juga: Otopsi Anak Karen Pooroe Selesai, Kapan Hasilnya Keluar?

Nasi sudah menjadi bubur, Karen hanya bisa berharap keadilan masih bisa berpihak padanya sebagai ibu dari Zefania.