Berusaha Meluruskan, Berikut 4 Pernyataan Kuasa Hukum Lucinta Luna

Ia juga beralasan, Lucinta sudah pernah memeriksakan diri ke dokter tetapi resep obatnya tak disimpan dan tidak bisa dibeli tanpa resep.

"Selama ini kalau dia ke dokter pasti ada (resep dokter), tapi kan resep langsung diambil ketika di apotek, enggak boleh disimpan, enggak boleh di-copy. Terus apalagi obat ini enggak boleh beredar sembarangan," sambungnya.

Baca juga: Kuasa Hukum: Lucinta Luna Pakai Psikotropika, Bukan Narkotika

3. Bantah ketergantungan obat

Kuasa hukum Lucinta Luna yang lain, Teguh Putra Alliansich Lubis menegaskan bahwa kliennya tidak mengalami ketergantungan meskipun saat depresi.

"Sebenarnya bukan ketergantungan. Artinya gini, kalau depresi dia mengonsumsi, tapi kalau enggak, dia enggak bakal konsumsi itu," kata Teguh.

Sementara Milano mengatakan, saat Lucinta Luna mengalami depresi, pasangannya Diah Ayu Ashari alias Abash selalu berusaha menenangkannya.

"Setahu saya itu, Abash itu selalu berusaha menahan dia (Lucinta Luna) untuk melawan tidak pakai obat itu," ucap Milano.

Baca juga: Mengaku Depresi, Mengapa Lucinta Luna Malah Beli Riklona dari Teman?

4. Kondisi terkini

Milano menyebut kondisi kliennya pada saat ini mengalami pembengkakan pada kakinya. Hal itu lantaran stres.

"Kondisi Lucinta Luna itu kemarin sama tadi pagi dia bilang sama kami bahwa kakinya bengkak di kaki kiri sama di telapak kaki kiri, biasa dia kalau stres dan depresi seperti itu, memang ada efek ke badannya," ungkapnya.

Menurut Milano, awalnya Lucinta Luna jika tengah depresi, seringkali menyakiti diri sendiri.

"Bahkan awal-awal dia suka nyakar wajahnya, cuma enggak luka saja. Dia menyakiti diri dia. Cuma baru ada efek kaki ini baru kemarin malam, ada bengkak di kaki sama kedua telapak kakinya," ucap Milano.

Sebagai kuasa hukum, dalam waktu dekat Milano bersama tim akan mengajukan permohonan agar Lucinta Luna dibawa ke dokter.

Baca juga: Kondisi Terkini Lucinta Luna, Disebut Alami Pembengkakan