Tora Sudiro Tak Bertato Saat Main Film, Pakai Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai aktor, Tora Sudiro beberapa kali harus menutup tato yang dimilikinya saat terlibat dalam produksi sebuah film.

"Kalau memang diharuskan ya gue tutup," kata Tora Sudiro di sela-sela press screening film Mangga Muda di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2020).

Menurut Tora ini sudah konsekuensinya menjadi seorang pemain film dengan tubuh penuh tato.

Baca juga: Tora Sudiro: Gue Enggak Pernah Percaya dengan Orang Latah

Begitu pula dengan isi kantong yang harus disisihkan untuk membeli penutup tatonya.

"Lumayan (mahal). Tapi kan salah kita sendiri punya tato, jadi enggak mungkin salah orang lain," ucap Tora Sudiro.

Untuk menyamarkan tato di kulitnya, Tora memanfaatkan produk kecantikan berupa krim.

"Ada namanya dermablend memang buat nutupin tato," ujar Tora Sudiro.

Dengan bahan tersebut Tora harus beberapa kali memoleskannya di kulit yang terdapat tato.

Baca juga: Tora Sudiro Rela Tutupi Tatonya demi Mangga Muda

"Kalau tahannya bisa setengah harian, entar sore ditutup lagi. Lebih nyaman ketimbang dulu," aku Tora Sudiro

"Kalau dulu kan tato dari baju biru tuh, kalau baju biru tuh harus gini, enggak boleh kesenggol dikit, ilang. Kalau sekarang benar-benar ketutup. Enggak benyek, dulu benyek," jelasnya lagi.

Produk kecantikan yang semakin berkembang dirasa Tora sangat membantunya hingga tak harus tersiksa lagi seperti zaman dahulu.

"Kalau sekarang enggak (tersiksa). Kalau dulu iya. Rasanya gini, kalau dulu itu minyak enggak enak awal-awal. Kalau sekarang enggak," tutur Tora Sudiro.

Dengan segala kerepotan tersebut, suami Mieke Amalia ini malah tak kapok.

Tora bahkan ingin menambah tato lagi sebagai persembahan untuk anaknya.

"Malah mau nambah, anak saya yang kecil nagih 'kok nama saya belum ada'. Nama kakak-kakaknya sudah ada, kok dia belum ada gitu," pungkas Tora Sudiro.