Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Album Indonesia Terbaik 2019 Versi Billboard Indonesia X Kompas.com

Kompas.com - 15/01/2020, 16:08 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2019 sudah berakhir, tetapi banyak hal menarik yang terjadi dan memberi kesan pada kita semua.

Salah satunya adalah deretan karya yang dibuat oleh para artis musik Indonesia.

Berbagai album banyak menghiasi belantika musik Tanah Air selama 2019.

Baca juga: Kunto Aji dan Sal Priadi Siap Ramaikan Billboard Indonesia Top 100 Live

Proyek kolaborasi Kompas.com X Billboard Indonesia mengabadikan deretan album terbaik musisi Indonesia selama 2019.

Kemudian, kami menjaringnya menjadi 20 album terbaik.

Sebanyak 53 album terjaring menjadi 20 album Indonesia terbaik 2019, dari berbagai genre, baik grup band maupun solois.

Baca juga: BTS Jadi Grup Tersukses Ke-4 Dunia Versi Billboard, Satu-satunya dari Asia

Setelah melalui rangkaian tabulasi, inilah 20 Album Terbaik Indonesia 2019 versi Billboard Indonesia dan Kompas.com:

1. Lexicon - Isyana Sarasvati

Boxset dari album Lexicon, foto ini diambil dalam perilisan album Isyana Sarasvati dikawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019). KOMPAS.com/Revi C Rantung Boxset dari album Lexicon, foto ini diambil dalam perilisan album Isyana Sarasvati dikawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Lexicon adalah album ketiga Isyana Sarasvati yang dirilis pada 29 November 2019.

Jauh berbeda dari dua album sebelumnya, Isyana menyuguhkan jati dirinya di album ini.

Lagu-lagu seperti "Sikap Duniawi", "Ragu Semesta", dan "Pendekar Cahaya" menjadikan album ini bak kamus yang sesuai dengan arti Lexicon itu sendiri.

Baca juga: Album Lexicon, Kamus Hidup Isyana Sarasvati

2. The Sailor - Rich Brian

Rapper asal Indonesia, Rich Brian, berpose saat meluncurkan pemeran bertajuk The Sailor Experience yang dilangsung di Gudang Gambar, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019). Pameran untuk merayakan album kedua Brian, The Sailor, digelar selama tiga hari mulai 8 Agustus hingga 10 Agustus 2019.KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Rapper asal Indonesia, Rich Brian, berpose saat meluncurkan pemeran bertajuk The Sailor Experience yang dilangsung di Gudang Gambar, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019). Pameran untuk merayakan album kedua Brian, The Sailor, digelar selama tiga hari mulai 8 Agustus hingga 10 Agustus 2019.

The Sailor merupakan album kedua Rich Brian sejak berkarya sebagai rapper yang dirilis pada 26 Juli 2019.

Album yang materinya dibuat di Jakarta, Los Angeles, dan New York ini menjadi pembuktian bagi rapper bernama asli Brian Imanuel Soewarno.

Album ini adalah mimpi besar Rich Brian dalam kariernya, di mana ia bicara tentang eksplorasi, mimpi dan keluarga.

Baca juga: Rich Brian dan Mimpi Besar dalam Album The Sailor

Permainan kata dalam lirik lagu-lagu The Sailor juga ciamik, dibuat berdasarkan kualitas perjalanan karier dan kehidupannya.

Misalnya saja, lagu "Yellow" yang berbicara mimpi dan identitas.

3. Menari Dengan Bayangan - Hindia

Penyanyi Baskara Putra atau lebih dikenal dengan nama HindiaDokumen Pribadi/ Istimewa Penyanyi Baskara Putra atau lebih dikenal dengan nama Hindia

Album Menari dengan Bayangan menjadi debut Hindia atau Baskara Putra sebagai solois yang dirilis pada 29 November 2019.

Baskara yang juga vokalis Feast. menyajikan secarik alter ego-nya lewat album ini.

Walau sebagian mengkritik teknis musikalitas album ini, tetapi secara konsep Hindia bisa meleburkan apa yang ada dibenaknya, salah satu uniknya dengan memajang voice over dari orang-orang terdekatnya.

Baca juga: Cerita di Balik Album Menari dengan Bayangan Milik Hindia

4. Agterplaas - The Adams

Grup band indie The Adams tampil di We The Fest 2019 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Grup band indie The Adams tampil di We The Fest 2019 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

Album ketiga The Adams bertajuk Agterplaas dirilis pada 15 Maret 2019.

Album ini menjadi bunyi baru The Adams setelah satu dekade berjuang memecah kebuntuan untuk melahirkan album baru.

Puasa cukup lama tak sia-sia untuk The Adams menunjukkan kedewasaannya lewat album ini.

 

The Adams mampu mengemas keadaan dan situasi yang ia tangkap dengan bahasanya sendiri, layaknya The Adams ketika ramai dibicarakan pada awal dekade 2000-an.

5. Bani Bumi - Polka Wars

Band asal Jakarta Polka Wars tampil dalam jumpa pers BukaMusik Connectified Tour di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Band asal Jakarta Polka Wars tampil dalam jumpa pers BukaMusik Connectified Tour di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).

Setelah empat tahun bergelut, Polka Wars akhirnya merilis album kedua pada 28 Juni 2019.

Album Bani Bumi menjadi dialektika masing-masing personel dalam kehidupan yang coba mereka tuangkan bersama.

Dilihat keseluruhan, Polka Wars memadukan harmonisasi nada dan syair dengan apik.

Baik judul dan lirik, seperti lagu "Mapan", "Terai", "Temaram", dan "Bunga" seolah lahir dari hasil kontemplasi yang panjang.

6. Hamba Jaring Gelapnya, Hamba Bela Gelapnya - Tashoora

Personil grup band Tashoora, Dita Permatas, Danang Joedodarmo dan Gusti Arirang (kiri ke kanan) berpose saat media visit ke Menara Kompas, Palmerah, Selasa (5/11/2019). Mereka baru saja meluncurkan album pertama mereka yang bertajuk Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya.KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Personil grup band Tashoora, Dita Permatas, Danang Joedodarmo dan Gusti Arirang (kiri ke kanan) berpose saat media visit ke Menara Kompas, Palmerah, Selasa (5/11/2019). Mereka baru saja meluncurkan album pertama mereka yang bertajuk Hamba Jaring Cahaya, Hamba Bela Gelapnya.

Tashoora menjadi salah satu band yang menyita perhatian pada tahun 2019.

Lewat album perdananya, Hamba Jaring Gelapnya, Hamba Bela Gelapnya, Tashoora menghipnotis penikmat musik dengan langgam musik kawasan Eropa Timur dan Mongol.

Berbagai pesan sosial diangkut Tashoora menjadi karya mereka.

Baca juga: Album Baru Tashoora: Pengingat untuk Tetap Jadi Manusia

Hipokritik, pelecehan seksual, politik identitas adalah sederet isu aktual yang membuat Tashoora terlihat bernyali dengan kualitas musik yang sepadan. 

7. Human - Mantra Vutura

Album Human - Mantra VuturaMantra Vutura Album Human - Mantra Vutura
Mantra Vutura merilis debut albumnya bertajuk Human pada 24 Oktober 2019.

Album ini bukan hanya soal musik, Mantra Vutura coba mengingatkan banyak orang tentang pertalian yang ada pada sesama manusia.

Duo elektronik ini berhasil menemukan langgam baru dari hasil perpaduan gaya dan genre musik yang mereka racik dalam album ini beserta para kolaborator yang terlibat, seperti Danilla, Elda Suryani, Luise Najib, dan Agatha Pricilla. 

8. What Do You Really Know? - Reality Club

Band indie Reality Club tampil di acara Rooftop Gigs di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Band indie Reality Club tampil di acara Rooftop Gigs di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Pekat dan dalam adalah hal yang tercermin dalam album What Do You Really Know? yang dirilis Reality Club.

Dirilis pada 30 Agustus 2019, album ini menjadi sebuah little milestones bagi Reality Club.

Bagaimana tidak, Reality Club yang sebelumnya menyajikan lagu ceria dan up beat, di dalam album ini justru menyajikan topik yang lebih dewasa dan dalam.

Baca juga: Berawal dari Keterbatasan, Band Indie Reality Club Segera Injakkan Kaki ke Amerika

Lagu seperti "Prologue", "Vita O Morte", dan "A Sorrowful Reunion" menjadi cerminannya.

9. Fingers - Danilla Riyadi

Vokalis Danilla tampil di Slim Refine Stage, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (9/9/2018). KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Vokalis Danilla tampil di Slim Refine Stage, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Minggu (9/9/2018).
Mini album Danilla Riyadi berjudul Fingers dengan lima lagu ini begitu minimalis, dan didominasi oleh dua intrumen saja, yakni gitar dan piano.

Danilla dalam waktu dua bulan berhasil merampungkan proses album ini.

Analogi yang dipakai Danilla dalam album Fingers pun amat sederhana, tetapi dengan pengartian yang tepat.

Baca juga: Yang Menginspirasi Danilla Riyadi

Setiap lagu diberi judul dengan nama jari tangan, yakni "Thumb", "Index", "Middle", "Ring", dan "Pinky". Album ini dirilis Danilla pada 30 September 2019.

10. Harimau Soematra - Tuan Tigabelas

Tuan Tigabelas saat ditemui usai tampil dalam acara Konser Hari Musik Nasional 2019 bersama Motion Radio di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Tuan Tigabelas saat ditemui usai tampil dalam acara Konser Hari Musik Nasional 2019 bersama Motion Radio di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Rapper Tuan Tigabelas atau karib disapa Upi menunjukkan kepeduliannya pada satwa lewat album perdananya Harimau Soematra.

Album ini dirilis pada Juni 2019.

Di album ini, Tuan Tigabelas mengajak orang untuk menjaga dan merawat Harimau Sumatera yang terancam punah.

Baca juga: Tuan Tigabelas Lindungi Harimau Sumatera Pakai Musik

Pada album ini Tuan Tigabelas juga mengajak musisi seperti Saykoji, Mardial, Indra Dom-Dom, Ras Muhammad, hingga Mukarakat.

11. Hoxxxya - Gabber Modus Operandi

Album Hoxxxya milik Gabber Modus Operandi menjadi salah satu album terbaik versi Billboard Indonesia dan Kompas.comInstagram Gabber Modus Operandi Album Hoxxxya milik Gabber Modus Operandi menjadi salah satu album terbaik versi Billboard Indonesia dan Kompas.com

Duo asal Bali Gabber Modus Operandi muncul dengan nyentrik.

Album Hoxxxya yang dirilis pada 16 Agustus 2019 punya eksperimen yang di luar dugaan.

Bayangkan, dengan lagu-lagu seperti "Genderuwo", "Semeton 10 Ton", "Padang Galaxxx", dan "Sangkakala III", Gabber Modus Operandi atau GMO memadukan berbagai unsur musik mulai dari hardcore, metal, gamelan, hingga dangdut koplo.

12. Sekilas Info - Jason Ranti

Jason Ranti tampil pada hari kedua Syncronize Fest 2017 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/10/2017). Festival musik yang berlangsung hingga Minggu (8/10/2017) tersebut menampilkan beberapa musisi di antaranya ada Bangkutaman, Jason Ranti, Adhitya Sofyan, Float, Pee Wee Gaskins, Indische Party, dan Hello Dangdut. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Jason Ranti tampil pada hari kedua Syncronize Fest 2017 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/10/2017). Festival musik yang berlangsung hingga Minggu (8/10/2017) tersebut menampilkan beberapa musisi di antaranya ada Bangkutaman, Jason Ranti, Adhitya Sofyan, Float, Pee Wee Gaskins, Indische Party, dan Hello Dangdut.

Jason Ranti sejak awal kehadirannya telah menarik perhatian.

Kali ini, di album Sekilas Info, dia kembali melakukannya.

Lewat musik blues dan folk, Jeje sapaan akrab Jason Ranti menawarkan pemahaman berbeda lewat lagu-lagunya.

Baca juga: Hindia Targetkan 10.000 Orang Tanda Tangani Petisi Spotify Jason Ranti

Lagu-lagu itu di antaranya "Lagunya Begini, Nadanya Begitu", "Kafir", "Serpihan Lendir Kobra, Bues Lendir", "Iman Cadangan", dan "Sekilas Info".

Absurdisme adalah kata yang pas untuk album ini, bagaimana Jeje merangkum ide-ide miring ke dalam lirik-liriknya.

Walaupun terdengar ruwet, tetapi Jeje bisa membuat semua keruwetan itu dengan pola yang khas dan premis kalimat yang konsisten di tiap lagunya. 

13. Wanna Take This Downtown - NIKI

Niki Zefanya dalam jumpa pers Launching Brand Ambasador Guess di Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Niki Zefanya dalam jumpa pers Launching Brand Ambasador Guess di Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2019).
Mini album NIKI bertajuk Wanna Take This Downtown terdiri dari empat lagu yakni "Lowkey", "Urs", "Move!" dan "Odds".

NIKI menciptakannya secara tak sengaja.

Berawal dari "Lowkey", NIKI beruntun menggubah lagu berikutnua hingga menjadi sebuah mini album.

Baca juga: Niki Zefanya Ramu Masa Suramnya Jadi Mini Album

Lagu-lagu ini bersifat personal dengan nuansa pop yang menyentuh.

Mini album ini dirilis pada Mei 2020.

14. O. M. - Mooner

MoonerInstagram Mooner Mooner

O.M. menjadi album kedua Mooner dengan nuansa rock yang eksotis.

Rekti yang juga pentolan The SIGIT bersama teman-teman Mooner mencoba menyelami sound yang dipakai pada band-band era 70-an.

Album yang dirilis pada 30 November 2019 ini menawarkan musik rock yang ciamik. Namun, dengan melodi dan riff gitar yang meliuk-liuk. 

15. Pikiran dan Perjalanan - Barasuara

Barasuara saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Barasuara saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).

Pikiran dan Perjalanan adalah album studio kedua Barasuara yang dirilis pada 8 Maret 2019.

Album ini lahir dari proses kontemplasi dan perjalanan tiap personelnya.

Lagu-lagunya menyajikan harmonisasi tiap instrumen yang mengasyikkan, baik bas, drum, dan gitar kompak saling mengisi kekosongan tiap nada di album ini.

Baca juga: Hari Ini, Pikiran dan Perjalanan Barasuara Lepas Dahaga Para Penunggang Badai

Lagu-lagunya di antaranya adalah "Seribu Racun", "Guna Manusia", "Pancarona", dan "Masa Mesias Mesias".

16. Keterkaitan Keterikatan - NOAH

Personel grup musik Noah Ariel (tengah), Lukman (kanan), dan David (kiri) berpose dengan memegang piala penghargaan pada Malam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2019 di Jakarta, Rabu (27/11/2019). Noah berhasil meraih penghargaan AMI 2019 untuk kategori duo/grup pop terbaik.ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR Personel grup musik Noah Ariel (tengah), Lukman (kanan), dan David (kiri) berpose dengan memegang piala penghargaan pada Malam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2019 di Jakarta, Rabu (27/11/2019). Noah berhasil meraih penghargaan AMI 2019 untuk kategori duo/grup pop terbaik.

Album Keterkaitan Keterikatan dirilis pada 14 Agustus 2019.

NOAH mengerjakan album ini dalam sebuah perjalanan di atas kapal laut, mulai dari proses rekaman dan lainnya dilakukan di atas kapal tersebut.

Dua tahun yang dihabiskan NOAH untuk album ini tak terasa sia-sia.

Baca juga: NOAH Rilis Album Terakhir Bersama Uki, Keterkaitan Keterikatan

Selain menjadi album terakhir Uki bersama NOAH, album ini juga memiliki kematangan konsep yang baik.

17. Janapati - Tohpati & Dewa Budjana

Musisi Tohpati berpose saat gladi bersih di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (23/5/2017). Kelompok Tohpati Bertiga yang terdiri dari Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), dan Aditya Wibowo (drum) akan meluncurkan album Faces di Bentara Budaya Jakarta malam ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Musisi Tohpati berpose saat gladi bersih di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (23/5/2017). Kelompok Tohpati Bertiga yang terdiri dari Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), dan Aditya Wibowo (drum) akan meluncurkan album Faces di Bentara Budaya Jakarta malam ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Setelah sempat tertunda, dua gitaris andalan Indonesia, Tohpati dan Dewa Budjana akhirnya merilis album Janapati pada 19 Juli 2019.

Dalam merilis album ini, Tohpati dan Dewa Budjana masih berada di bawah payung jazz.

Musikalitasnya pun tak main-main. Khusus di album ini terdapat sebuah lagu berjudul "Rahardi's".

Baca juga: Tohpati Tertantang Taklukan Duet Gitar dan Kendang

Lagu ini didedikasikan untuk mendiang musisi Chrisye.

18. Planetarium - Jirapah

Album Planetarium milik Jirapah menjadi salah satu album terbaik 2019 versi Billboard Indonesia dan Kompas.comJirapah Album Planetarium milik Jirapah menjadi salah satu album terbaik 2019 versi Billboard Indonesia dan Kompas.com

Setelah bergelut dengan berbagai ide, Jirapah mengeluarkan album debutnya bertajuk Planetarium pada 30 Agustus 2019.

Luasnya astronomi menjadi inspirasi Jirapah dalam menelurkan berbagai lagu di album Planetarium.

Walau mengusung musik pop, Jirapah lebih betah bermain di ranah "bawah tanah" selama beberapa tahun.

Namun, karena karya yang apik, lagu-lagu "Menapak", "Bintang", "Matahari", dan "Planetarium" membuat Jirapah mencuat dan memincut banyak penikmat musik.

19. Marion - Marion Jola

Marion Jola saat jumpa pers peluncuran album perdananya Marion di KFC Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Marion Jola saat jumpa pers peluncuran album perdananya Marion di KFC Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Setelah wara wiri menunjukkan bakatnya di dunia tarik suara, Marion Jola akhirnya debut album perdana Marion pada 19 Juli 2019.

Album ini digarap oleh produser musik Nino RAN, Ilman, dan Lale "Maliq & D'Essentials".

Marion Jola menyuguhkan 11 lagu bernuansa pop R&B era 1990-an yang mencerminkan identitasnya dalam bermusik.

Baca juga: Perjalanan Karier Marion Jola, dari Ajang Pencarian Bakat hingga Album Perdana

20. Cinta Luar Biasa - Andmesh Kamaleng

Andmesh Kamaleng saat perilisan album ?Cinta Luar Biasa? di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019). KOMPAS.com/Revi C Rantung Andmesh Kamaleng saat perilisan album ?Cinta Luar Biasa? di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Andmesh Kamaleng bisa dibilang menjadi penyanyi dengan debut album di tahun 2019 yang paling menyita perhatian.

Lagu "Cinta Luar Biasa" banyak diputar di berbagai tempat.

Album Cinta Luar Biasa juga dijadikan Andmesh sebagai langkah awal untuk berkarya dengan jujur sesuai dengan isi hati.

Baca juga: Mimpi Andmesh Kamaleng Punya Album Perdana Terwujud

Diksi yang populer dan sederhana membuat lagu-lagu Andmesh mudah dikenal.

Ini menjadi awal yang manis bagi Andmesh mengarungi belantika musik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com