JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2019 sudah berakhir, tetapi banyak hal menarik yang terjadi dan memberi kesan pada kita semua.
Salah satunya adalah deretan karya yang dibuat oleh para artis musik Indonesia.
Berbagai album banyak menghiasi belantika musik Tanah Air selama 2019.
Baca juga: Kunto Aji dan Sal Priadi Siap Ramaikan Billboard Indonesia Top 100 Live
Proyek kolaborasi Kompas.com X Billboard Indonesia mengabadikan deretan album terbaik musisi Indonesia selama 2019.
Kemudian, kami menjaringnya menjadi 20 album terbaik.
Sebanyak 53 album terjaring menjadi 20 album Indonesia terbaik 2019, dari berbagai genre, baik grup band maupun solois.
Baca juga: BTS Jadi Grup Tersukses Ke-4 Dunia Versi Billboard, Satu-satunya dari Asia
Setelah melalui rangkaian tabulasi, inilah 20 Album Terbaik Indonesia 2019 versi Billboard Indonesia dan Kompas.com:
Jauh berbeda dari dua album sebelumnya, Isyana menyuguhkan jati dirinya di album ini.
Lagu-lagu seperti "Sikap Duniawi", "Ragu Semesta", dan "Pendekar Cahaya" menjadikan album ini bak kamus yang sesuai dengan arti Lexicon itu sendiri.
Baca juga: Album Lexicon, Kamus Hidup Isyana Sarasvati
The Sailor merupakan album kedua Rich Brian sejak berkarya sebagai rapper yang dirilis pada 26 Juli 2019.
Album yang materinya dibuat di Jakarta, Los Angeles, dan New York ini menjadi pembuktian bagi rapper bernama asli Brian Imanuel Soewarno.
Album ini adalah mimpi besar Rich Brian dalam kariernya, di mana ia bicara tentang eksplorasi, mimpi dan keluarga.
Baca juga: Rich Brian dan Mimpi Besar dalam Album The Sailor
Permainan kata dalam lirik lagu-lagu The Sailor juga ciamik, dibuat berdasarkan kualitas perjalanan karier dan kehidupannya.
Misalnya saja, lagu "Yellow" yang berbicara mimpi dan identitas.
Album Menari dengan Bayangan menjadi debut Hindia atau Baskara Putra sebagai solois yang dirilis pada 29 November 2019.
Baskara yang juga vokalis Feast. menyajikan secarik alter ego-nya lewat album ini.
Walau sebagian mengkritik teknis musikalitas album ini, tetapi secara konsep Hindia bisa meleburkan apa yang ada dibenaknya, salah satu uniknya dengan memajang voice over dari orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Cerita di Balik Album Menari dengan Bayangan Milik Hindia
Album ketiga The Adams bertajuk Agterplaas dirilis pada 15 Maret 2019.
Album ini menjadi bunyi baru The Adams setelah satu dekade berjuang memecah kebuntuan untuk melahirkan album baru.
Puasa cukup lama tak sia-sia untuk The Adams menunjukkan kedewasaannya lewat album ini.
The Adams mampu mengemas keadaan dan situasi yang ia tangkap dengan bahasanya sendiri, layaknya The Adams ketika ramai dibicarakan pada awal dekade 2000-an.
Setelah empat tahun bergelut, Polka Wars akhirnya merilis album kedua pada 28 Juni 2019.
Album Bani Bumi menjadi dialektika masing-masing personel dalam kehidupan yang coba mereka tuangkan bersama.
Dilihat keseluruhan, Polka Wars memadukan harmonisasi nada dan syair dengan apik.
Baik judul dan lirik, seperti lagu "Mapan", "Terai", "Temaram", dan "Bunga" seolah lahir dari hasil kontemplasi yang panjang.
Tashoora menjadi salah satu band yang menyita perhatian pada tahun 2019.
Lewat album perdananya, Hamba Jaring Gelapnya, Hamba Bela Gelapnya, Tashoora menghipnotis penikmat musik dengan langgam musik kawasan Eropa Timur dan Mongol.
Berbagai pesan sosial diangkut Tashoora menjadi karya mereka.
Baca juga: Album Baru Tashoora: Pengingat untuk Tetap Jadi Manusia
Hipokritik, pelecehan seksual, politik identitas adalah sederet isu aktual yang membuat Tashoora terlihat bernyali dengan kualitas musik yang sepadan.