Di sana, rambut Medina dan Ibra diperiksa untuk mengetahui berapa lama Medina Zein dan Ibra Azhari mengonsumsi narkoba.
Hasil tes rambut keduanya keluar pada 2 Januari 2020.
Yusri mengatakan, ibu dari dua anak tersebut tidak terdeteksi amfetamin.
Hal itu, lanjut Yusri, lantaran penggunaannya yang belum lama sesuai hasil dari tes rambut Medina Zein dari Puslabfor Polri, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Tidak bisa terdeteksi (amfetamin) dalam arti kata penggunaannya belum terlalu lama. Saat penangkapan cuma (barang bukti) handphone," kata Yusri.
Meski begitu, Yusri menyebut Medina Zein akan direhabilitasi rawat inap di Lemdikpol, Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
"Hasil asesmen diputuskan Medina Zein akan dilaksanakan rehab (inap)," kata Yusri.
Kata Yusri, perempuan kelahiran 1992 itu akan direhabilitasi inap selama tiga bulan.
"Akan bertambah atau berkurang itu tergantung dari tim Lemdikpol. Jadi hari ini langsung dibawa ke sana untuk direhab," ungkapnya.
Istri dari Lukman Azhari ini mengaku tengah mengidap penyakit mental bipolar sejak 2016 lalu.
Menurut pengakuan Medina, penyakit bipolar yang diidapnya itu merupakan keturunan genetik dari ibunya, Tien Wartini.
"Tapi, itu memang obat saya, obat penenang saya. Saya mengidap bipolar dari 2016, tapi memang genetik. Ibu saya juga mengidap bipolar," ungkap Medina.
Saat dikonfirmasi ke Tien Wartini langsung, sang ibu malah membantah bahwa dirinya tidak memiliki riwayat penyakit bipolar.
"Enggak, enggak ada. Karena saya hipertiroid dulu dan dinyatakan sama dokter sembuh waku Medina usia SMP kelas 1," ucap Tien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.