Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mariah Carey Awalnya Ragu All I Want for Christmas is You Bakal Sukses

Kompas.com - 23/12/2019, 08:06 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Penyanyi Mariah Carey mengaku tidak percaya diri dengan “All I Want for Christmas is You” ketika lagu itu dirilis pada 1994.

Dia ragu sebuah lagu baru bertema natal yang dibawakan seorang penyanyi baru bakal bisa diterima masyarakat.

“Dari sisi strategi, saya merasa saat itu bukan waktu yang tepat untuk melakukannya (merilis lagu itu),” tutur Mariah Carey dalam wawancara dengan Entertainment Weekly baru-baru ini.

Meskipun sangat menyukai suasana Natal, Mariah Carey sebenarnya tidak setuju lagu itu dirilis.

“Menurut saya perusahaan rekamannya salah perhitungan. Ternyata saya salah besar,” lanjut sang diva.

“All I Want for Christmas is You” terbukti menjadi salah satu prestasi terbesar Mariah Carey.

Lagu yang masuk dalam album Merry Christmas milik Mariah Carey itu dirilis pada 1994.

“All I Want for Christmas is You” kini telah menghasilkan royalti lebih dari 60 juta dollar menurut The Economist.

Baca juga: Kisah di Balik Lagu All I Want for Christmas is You dari Mariah Carey

Menurut data Billboard, “All I Want for Christmas is You” menjadi lagu digital terlaris sepanjang masa.

Lagu itu sudah diunduh atau dibeli sebanyak 3,6 juta kali.

Pada malam Natal 2018 saja, 10,8 juta orang melakukan streaming lagu yang ditulis Mariah Carey bersama Walter Afanasieff itu.

Pada 16 Desember 2019 lalu, lagu yang dinyanyikan Mariah Carey itu berhasil menduduki puncak Billboard Hot 100 setelah 25 tahun dirilis.

Baca juga: 25 Tahun Setelah Dirilis, All I Want for Christmas Is You Duduki Puncak Billboard Hot 100

Dalam film dokumenter di Amazon Music, Mariah Carey is Christmas: The Story of ‘All I Want for Christmas is You’, sang diva menceritakan proses pembuatan lagu itu.

Carey menuturkan lagu itu tercipta secara tidak sengaja. Dia menyebutnya kecelakaan. 

“Sebenarnya, saya sedang memutar film ‘It’s a Wonderful Life’ di lantai bawah. Suara film itu bisa terdengar di seluruh rumah,” tutur Carey.

Penyanyi yang menyebut dirinya pemain piano yang payah itu mulai memukul-mukul keyboard Casio-nya yang cukup tua.

Kegiatan isengnya ternyata malah membentuk melodi. Mariah Carey kemudian merekamnya di sebuah alat perekam mini.

“Kejadiannya cepat sekali dan mengalir begitu saja, seperti lagu-lagu terbaik pada umumnya,” ujar Carey di dokumenter tersebut.

Dia kemudian menyempurnakan lagu itu dengan penulis lagu dan produser musik Walter Afanasieff.

Afanasieff mengatakan kepada Billboard, musik dasar lagu itu diciptakan hanya dalam waktu satu jam. Namun untuk menyempurnakan liriknya diperlukan waktu satu minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com