Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cerita Menarik di Balik Pernikahan Kedua Ade Jigo

Kompas.com - 11/12/2019, 10:16 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Ade Jigo telah mengakhiri masa dudanya dengan menikahi Irene Mayadi Malang, Jawa Timur, Jumat (6/12/2019) lalu.

Pernikahan itu berlangsung dua pekan sebelum peringatan kepergian istri pertamanya, Meyuza.

Meyuza diketahui menjadi salah satu korban meninggal dalam bencana tsunami Banten yang menerjang pada 22 Desember 2018 lalu.

Ade sendiri selamat dalam peristiwa tersebut bersama kedua anaknya.

Peristiwa itu pula yang menewaskan rekan setim Ade, yakni Aa Jimmy serta para personel grup band Seventeen, kecuali Irfan sang vokalis.

Berikut fakta dibalik pernikahan kedua Ade Jigo:

Baca juga: Keinginan Terakhir Mendiang Istri Ade Jigo

1. Awal bertemu Irene

Ade Jigo memperkenalkan istri barunya, Irene Maya, seorang mantan model asal Madura.

"Alhamdulillah Jumat kemarin 6 Desember saya menikahi istri saya namanya Irene Maya asli Madura, cuma punya keluarga di Malang," kata Ade saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

Ade bercerita, awal perkenalannya dengan Irene bermula saat mereka mengikuti kajian agama bersama.

Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Perkenalkan Istri Barunya

"Kenalnya sih di Jakarta sama-sama satu pengajian yang memperkenalkan malah Ustaz kita. Sebenarnya dia sudah tahu saya biasa kajian di situ tapi belum pernah ketemu. Pas puasa kemarin ya bulan Mei," tutur Ade.

2. Irene dekat dengan anak-anak

Setelah menjalin kedekatan sejak bulan Ramadhan lalu, Ade pun semakin mantap meminang Irene karena Irene sudah dekat dengan kedua anaknya.

"Jodoh itu kan rezeki ya. Kalau buat saya waktu memang belum setahun, Minggu depan baru setahun. Kemarin saya juga melihat kondisi anak-anak dengan Irene begitu dekat," ucap Ade.

Baca juga: Fakta Ade Jigo yang Menikah Lagi Setelah Setahun Kehilangan Istri karena Tsunami Banten

"Kalau memang kemarin anak-anak tidak nyaman dengan Irene mungkin akan berpikir lagi gitu. Tapi alhamdulillah Irene bisa menerima bahkan dekat banget dengan mereka," sambungnya.

3. Dapat restu keluarga mendiang istri

Ade Jigo mengaku sudah mendapatkan restu dari keluarga mendiang istrinya Meyuza sebelum menikahi Irene Maya.

"Jadi sebelum saya memutuskan untuk lebih serius lagi sama Irene, bahkan untuk menikahi dia, saya izin dulu sama keluarga almarhumah," kata Ade.

Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Dapat Restu dari Keluarga Mendiang Istri Pertamanya

"Saya sebelum izin keluarga almarhumah sudah tahu entah dari mana, tiba-tiba menyampaikan 'Ade kalau pun memang sudah ada penggantinya, atau jodoh lagi, mau menikah silakan'," sambungnya.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari keluarga Meyuza, Ade semakin mantap untuk mengakhiri masa dudanya.

4. Kunjungi makam Meyuz

Ade Jigo telah mengunjungi makam Meyuza, sebelum menikahi Irene Maya.

Baca juga: Sebelum Menikah Lagi, Ade Jigo Ziarah ke Makam Istri Pertama

"Tapi sebelum menikah kita ziarah dulu ke makam almarhun. Alhamdulillah dua minggu sebelum pernikahan kami ziarah sama anak-anak, memperkenalkan sama minta doa restu juga sama keluarga di sana," kata Ade.

Tak hanya itu, keluarga Meyuza pun kini sudah menganggap Irene sebagai anak mereka sendiri.

"Dan yang luar biasanya, keluarga almarhum itu menganggap dia juga anak. Jadi tidak membedakan antara almarhum sama dia (Irene), 'tetap kalian semua anak kami' katanya. Itu yang membuat kami yakin menikah," ucap Ade.

Baca juga: Anak Jadi Alasan Ade Jigo Mantap Menikah Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com