Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencatut Big Hit Entertainment, Penipu Bikin Tawaran Konser BTS di Indonesia

Kompas.com - 14/11/2019, 19:08 WIB
Kistyarini

Editor

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Agensi boyband BTS, Big Hit Entertainment, dicatut oleh sekelompok orang. Pencatut memalsukan kontrak kerja sama atas nama Big Hit dengan sejumlah perusahaan.

Seperti dilaporkan The Fact, mereka menggunakan keras surat berlogo Big Hit Entertainment saat beraksi.

Setidaknya 11 perusahaan menjadi korban dan jumlah kerugian mencapai 5 miliar won atau sekitar Rp 60 miliar.

Menurut The Fact, dua orang dari industri hiburan Korea dengan inisial K dan D membujuk beberapa perusahaan kecil hingga menengah untuk berinvestasi di konser BTS di luar negeri.

Korban adalah promotor konser dari dalam dan luar Korea, yang berharap mendapat keuntungan dari konser BTS.

Pelaku membuat surat bertuliskan “rahasia” dan di dalamnya mereka mencantumkan empat negara yang sebenarnya tidak masuk daftar tur dunia BTS.

Baca juga: Versi Remix Make It Right BTS feat Lauv Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia

Dua negara di antaranya adalah Indonesia dan Malaysia.

Untuk Indonesia, surat kontrak itu menggunakan kop “BTS Fan Concert in Indonesia”.

Dalam kontraknya disebutkan konser BTS akan digelar antara November 2019 hingga Februari 2020.

Baca juga: Kabar Terkini Putri Denada yang Berjuang Lawan Leukemia: Kesehatan, Tempe, dan BTS

Selain itu ada fee untuk konser itu sebesar 2,8 juta dollar AS dengan perkiraan jumlah penonton 50.000 orang.

Penipuan itu berlangsung sejak Februari 2019.

Salah satu klausul dalam kontrak tersebut adalah promotor merahasiakan rencana konser tersebut selama kontrak kerja dalam proses.

Baca juga: Gagal Nonton Konser BTS, Ratna Laporkan Calo Tiket ke Polisi

Menurut The Fact, seorang aktor terkenal terlibat dalam kontrak itu. Aktor yang disebut sering bermain di drama sejarah Korea itu juga menghadiri konser BTS di Thailand pada April lalu. Dia bersama beberapa investor dari China.

Seseorang bernama Seok yang mengaku salah satu bos di Big Hit Entertainment yang mengadakan pertemuan tersebut.

Kepada The Fact, Big Hit Entertainment menyatakan baru mengetahui hal itu setelah mendapat kiriman foto tangkap layar dokumen palsu dari seseorang di industri hiburan Korea.

Baca juga: Denada Ketularan Suka Jungkook BTS gara-gara Shakira

Big Hit menegaskan tidak pernah menandatangani kontrak tersebut.

“Surat dan dokumen itu palsu. Dalam situasi ini, kami akan mengambil langkah hukum setelah menemukan kejahatan dan kerugian,” kata agensi BTS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Soompi
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com