Berurai Air Mata, Ely Sugigi Mengaku Tak Diakui Ibu oleh Sang Putri

JAKARTA,  KOMPAS.com - Pelawak Ely Sugigi belakangan ini kembali dibuat sedih atas konfliknya dengan sang putri, Ulfi Damayanti.

Ely berharap sang putri ingat dengan pengorbanannya sebagai seorang ibu.

Ely tidak bisa menghubungi sang putri karena kontaknya diblokir.

Baca juga: Kesal Disebut Pansos, Ely Sugigi: Film Naga Bonar Reborn Jadi Karya Saya

"WhatsApp-ku diblokir, instagram diblokir. Dia, kan, di Jakarta. Beda ya kecuali di kampung aku samperin," kata Ely Sugigi saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019). 

Ely Sugigi meluapkan isi hatinya sambil berurai air mata.

"Aku mau cari dia, kalu dianya menolak juga bagaimana?," ujar Ely. 

Baca juga: Pengakuan Ely Sugigi: Pas Ketemu Irfan, Ih... Irfan Ganteng

Ia mengatakan, sang anak seharusnya sudah mengerti ibunya bekerja mencari uang sejak Ulfi kecil.

Ely mengaku tidak dibantu siapa pun.

"Tidak pernah dibantu sama seorang laki-laki siapa pun. Makan sampai anak saya sudah lulus kuliah, saya pakai uang sendiri," ujat Ely Sugigi yang memang telah lama cerai dari ayahanda Ulfi.

Baca juga: Anak Ely Sugigi Minta Maaf Telah Berkomentar Kasar

Namun, bagaimana pun Ely Sugigi tetap menganggap Ulfi sebagai buah hatinya. 

"Tetap dia anak saya. Saya doakan dia pokoknya, terbaik buat Ulfi. Semoga apa yang diingikan, rumah, bisa kumpulin (uang) bisa beli rumah. Sudah itu saja," kata Ely terisak. 

Ulfi dengan suami pertama Ely Sugigi sebelumnya mengunggah video klarifikasi di kanal YouTube Ulfi Dy.

Baca juga: Anak Ely Sugigi: Sampai Kapan Pun, Aku Tak Izinkan Mama-Irfan Nikah

Menurut Ulfi, ia dengan berat hati harus membuat video itu karena sudah tidak tahan lagi dengan cibiran negatif.

"Jadi permasalahan awal mulanya itu adalah sifat mamaku yang terlalu memaksakan kemauannya, yang dia mau menjadi anaknya itu menjadi dirinya," kata Ulfi dalam video tersebut.

"Banyak kan orang berpikir, Ulfi kenapa enggak jadi artis saja? Dalam hati aku, aku enggak mau jadi artis. Aku hanya pengin menjadi orang biasa," ujar Ulfi lagi.