Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Penghancur Raya, dari .Feast Tentang Tari Gandrung...

Kompas.com - 08/11/2019, 13:07 WIB
Sarah Sekar Larasati,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarian Penghancur Raya, menjadi lagu kedua .Feast dari album 'Membangun dan Menghancurkan' yang akan datang.

Grup musik asal Jakarta ini mengangkat persoalan mengenai Tari Gandrung, dari Banyuwangi yang sempat mendapat penolakan dari beberapa kelompok masyrakat.

"Pada tahun 2008, Tari Gandrung dari Banyuwangi dipermasalahkan oleh beberapa kelompok masyrakat tertentu. Ia adalah satu dari sekian banyak warisan asli kebudayaan Indonesia yang terancam keberadaanya karena satu dan lain hal," tulis .Feast seperti yang dikutip Kompas.com pada official lyric video dari Tarian Penghancur Raya yang dirilis Jumat, (08/11/2019).

Baca juga: Antisipasi Bahaya di Konser, Kunto Aji dan .Feast Siapkan Alarm S.O.S

Pada official lyric video yang telah tersedia di kanal YouTube Sun Eater, ciri khas video lirik dari .Feast berubah sedikit.

Biasanya terdapat kumpulan klip sebagai visualnya.

Namun, sepanjang video klip kali ini memvisualisasikan seorang penari tradisional, dengan pakaian khas Tarian Gandrung menari disorot lampu.

Visual hitam putih ditambah teks yang merupakan lirik lagu menjadi pelengkap.

Baca juga: Hindia Bikin Petisi Spotify-kan Jejeboy untuk Jason Ranti

Menjelang akhir tarian, penari tertunduk dan memakai masker mulut lalu melanjutkan tarianya sampai akhir video.

Tarian Penghancur Raya menjadi trending topic di Twitter pada Jumat.

Lagu ini sudah dapat didengar di seluruh platform musik digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com