JAKARTA, KOMPAS.com - Nama penyanyi campursari Didi Kempot sedang mencuri perhatian.
Bukan karena kepopulerannya di dunia musik lewat tembang-tembang menyayat hatinya.
Namun, Didi disebut bisa menyaingi putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, di Pilwalkot Solo 2020.
Bisa kalahkan Gibran
Seperti dikutip dari Kompas.com, awalnya Hendri berbicara tentang peluang Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo 2020.
Baca juga: [POPULER HYPE] Melly Goeslaw Bicara | Arie Untung dan Indah Permatasari | Didi Kempot
Hendri berpendapat sebagai warga negara Gibran berhak mengajukan diri sebagai bakal calon wali kota Solo.
Hendri Satrio menilai, Gibran kemungkinan bisa menang saat maju sebagai Pilwakot Solo. Namun, Gibran tentu bisa juga kalah jika bersaing dengan tokoh yang lebih populer.
Hendri menyebut, tokoh yang cukup populer di Kota Solo adalah penyanyi campursari Didi Kempot yang dijuluki The Godfather Broken Heart.
Baca juga: Didi Kempot Tertawa Disebut Bisa Kalahkan Gibran di Pilwakot Solo
"Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah? Ya, bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ucap Hendri.
Tanggapan Didi Kempot
Didi Kempot hanya tertawa begitu mendengar kabar namanya disebut bisa mengalahkan putra presiden dalam Pilwakot Solo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Baca juga: Disebut Bisa Kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot Beri Tanggapan
"Ha-ha-ha... Kalau saya enggak mungkin. Saya enggak tahu persis jalan menuju ke situ. Jadi saya enggaklah (mengikuti Pilwakot Solo)," ujar Didi Kempot.
Tidak tertarik
Pria yang mendapat julukan The Godfather of Broken Heart tidak tertarik terjun di dunia politik, apalagi maju dalam Pilwakot Solo.
Pelantun lagu "Cidro" tersebut lebih memilih setia di dunia musik dibanding harus maju ke panggung politik.
Baca juga: Didi Kempot Lebih Pilih Joget Bareng Sobat Ambyar daripada Lawan Gibran di Solo
"Ya, saya maturnuwun saja. Saya mending didukung sajalah karya saya. Bisa bergoyang dengan Sobat Ambyar sajalah," ucap Didi Kempot.
"Tentu saja yang berani maju itu, kan, pasti semuanya pantas di situ. Kalau saya, kan, tidak. Saya sebagai seniman saja di atas panggung," sambung pelantun "Pamer Bojo" tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.