JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa tak tahu Susy Susanti, seorang legenda bulutangkis Indonesia?
Ia mencetak sederet prestasi internasional. Namun yang paling monumental adalah ketika ia meraih medali emas di Olimpiade Barcelona pada 1992.
Susy Susanty menjadi orang pertama Indonesia yang merebut medali emas Olimpiade.
Prestasi itu semakin manis karena kekasihnya, Alan Budikusuma, juga merebut medali emas di ajang yang sama.
Karena itulah mereka dijuluki "Pasangan Emas Olimpiade".
Cerita Susy Susanti itu dituangkan ke dalam sebuah film berjudul Susi Susanti Love All.
Film yang diproduseri oleh Daniel Mananta menceritakan kehidupan Susy Susanti dari perjuangan sebagai atlet bulutangkis hingga kisah asmaranya dengan suami, Alan Budikusuma.
Baca juga: Perankan Susy Susanti, Laura Basuki Takut Beradegan Split
Tokoh Susy Susanti diperankan oleh Laura Basuki dan Alan Budikusuma diperankan oleh Dion Wiyoko.
Rencananya film ini ditayangkan pada 24 Oktober 2019 di bioskop.
Laura Basuki mengatakan ia merasa mendapat tanggung jawab besar untuk memerankan seoang tokoh legenda seperti Susy Susanti.
"Ketika menerima project ini jadi merasa punya tanggung jawab yang besar untuk berusaha semaksimal mungkin dengan waktu yang ada untuk memproses karakter ini," tutur Laura.
Ketika ditanya tentang adegan paling sulit, Laura Basuki menjawab, adegan split.
Sebagai informasi, Susy Susanti kerap melakukan split untuk mengejar shuttlecock. Bintang bulutangkis itu terlihat bisa melakukannya dengan mudah.
Namun bagi Laura Basuki, adegan split itu penuh perjuangan.
"Split, aku paling takut sama adegan spilt dari awal udah takut. Jadi empat kali take untuk sampai bisa lepas di titik itu," katanya.