Penjelasan Roger Danuarta soal Laporkan Babysitter ke Polisi

Buntut kekesalan itu yang membuat Roger sampai melaporkan babysitter itu ke polisi.

Kompas.com merangkum pernyataan Roger sebagai berikut.

1. Alasan lapor polisi

Roger Danuarta tak menyangka babysitter itu memukul hingga menjepit tangan anak sulungnya, Shaquille, pada pintu mobil mainan.

Menurut suami Cut Meyriska itu, perbuatan babysitter tersebut sudah melewati batas.

"Yang kasus kedua ini nyakitin secara fisik. Mukul juga, terus lagi main, tangannya dijepitin ke pintu mobil," kata Roger dikutip dari YouTube The Sungkars.

Roger mengetahui ulah babysitter tersebut melalui CCTV hingga Shaquille yang lebih rewel.

“Waktu kejadian, di kamar pas mau ditidurin, mungkin si babysitter-nya pengin buru-buru me time kali ya, Shaquille belum mau tidur," tutur Roger.

“Biasa anak kecil suka tangannya ngutal-ngutil bantal mau cari lelapnya, sama si susternya ini disentil tangannya kenceng banget, sampai Shaquille nangis, nangisnya sampai kehabisan napas gitu," sambung Roger.

2. Efek jera

Roger pun memutuskan membawa permasalahannya dengan babysitter itu ke polisi untuk memberi efek jera.

“Akhirnya kemarin langsung bawain ke kantor polisi yang Polres Jakarta Selatan situ, masukin dah," ujar Roger.

Saat ini Roger tak tahu menahu mengenai kondisi babysitter tersebut.

“Efek jeranya di situ. Enggak tahu (nasib dia sekarang), serahin aja, enggak mau tahu lagi," tambahnya.

3. Tak percaya pada babysitter

Kejadian ini bukan pengalaman pertama Roger Danuarta dan Cut Meyriska bermasalah dengan jasa babysitter.

Babysitter sebelumnya juga membuat kecewa karena memberi anaknya nasi basi.

"Kayaknya emang lagi kurang beruntung yang bertubi-tubi aja sih,” ucap Roger.

“Bukan ngejelekin babysitter ya, ini lebih ke orangnya," tambahnya.

Hingga Roger mengaku sudah tak bisa percaya pada jasa babysitter.

“Pas setelah itu asli, enggak ada rasa percaya sedikit pun. Sialnya babysitter setelah itu (karena jadi tak dipercaya), hari pertama langsung ditatar," kata Roger Danuarta.