Nick Carter Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap Penggemar pada 2001

Gugatan itu dilayangkan perempuan bernama Shannon Shay Ruth, yang berusia 17 tahun ketika dugaan pemerkosaan di bus tur Backstreet Boys itu terjadi di Washington.

Dalam gugatan perdata yang diajukan di Pengadilan Nevada, Shannon Shay Ruth mengatakan, Nick Carter memilihnya dari sekelompok perempuan yang meminta tanda tangannya seteah konser.

Ruth, yang kini berusia 39 tahun, mengaku Carter memberinya minuman berakohol di bus tur tersebut.

Shannon Shay Ruth mengatakan selama ini dia bungkam karena takut ada pembalasan. Dia mengaku mendapat ancaman saat itu.

"Ketika itu tergugat diancam akan diseret ke penjara jika memberitahu orang lain tentang peristiwa yang terjadi," kata kuasa hukum Ruth dalam gugatannya, seperti dilansir Billboard, Kamis (8/12/2022).

"Tergugat mengatakan dia adalah Nick Carter, yang memiliki kekuasaan untuk itu (menjebloskan ke penjara). Karena ancaman-ancaman itu, penggugat tidak melaporkan kejahatan Carter selama bertahun-tahun," tuturnya lagi.

Dalam gugatan itu disebutkan, akibat dari kejahatan seksual tersebut Ruth terjangkit Human Papilloma Virus (HPV).

Selain Ruth, gugatan diajukan atas nama tiga orang yang tidak disebutkan namanya, yang diduga mengalami serangan serupa oleh Carter dari tahun 2003 hingga 2006.

Peristiwa yang mereka alami serupa dengan yang menimpa Shannon Shay Ruth. Salah satu korban disebut masih di bawah umur.

Dalam sebuah pernyataan kepada Billboard, pihak Nick Carter membantah tuduhan tersebut.

“Klaim tentang insiden yang diduga terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu ini selain tidak berdasar secara hukum tetapi juga sama sekali tidak benar,” kata Michael Holtz, kuasa hukum Carter.

“Sayangnya, selama beberapa tahun ini, Nona Ruth telah dimanipulasi untuk membuat tuduhan palsu tentang Nick dan tuduhan itu telah berubah berulang kali dan secara material dari waktu ke waktu," tegas Holtz lagi.