Duka Marsha Aruan Sang Ayah Meninggal karena Serangan Jantung

Mendiang mengembuskan napas terakhirnya di usia 56 tahun pada Rabu (9/12/2022).

Kabar meninggalnya Maruli Asi Budi Aruan pertama kali dibenarkan oleh manajer Marsha Aruan, Dawan.

Kini, jenazah tengah berada di Rumah Duka Tabitha Ukrida, Jakarta Barat, sebelum untuk disemayamkan.

Menurut rencana, Maruli Asi Budi Aruan bakal dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir pada Jumat (9/12/2022) pukul 14.00 WIB.

Serangan jantung

Marsha Aruan yang menggunakan pakaian hitam lengkap dengan kacamata dengan warna serupa itu terlihat mendatangi Rumah Duka Tabitha Ukrida.

Tidak banyak yang dia sampaikan saat itu. Ia hanya membenarkan bahwa Maruli Asi Budi Aruan mengalami serangan jantung sebelum meninggal dunia.

"Ayah memang ada serangan jantung. Kami juga enggak tahu detailnya bagimana," kata Marsha Aruan saat ditemui di Rumah Duka Tabitha Ukrida, Kamis (8/12/2022).

Selebihnya, Marsha Aruan hanya meminta doa agar segala mendiang ayahnya itu diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak lupa, pemain film Nagih Janji Cinta itu meminta maaf bila Maruli Asi Budi Aruan mempunyai kesalahan baik disengaja maupun tidak.

Anfal

Paman Marsha Aruan, Jonathan Reinhard Tambunan, menceritakan pada Rabu (7/12/2022) pukul 17.00 WIB, ia masih berbicara hingga menyaksikan siaran di televisi dengan Maruli.

Beberapa saat kemudian, Jonathan meninggalkan Maruli di rumah untuk pergi berolahraga sore.

"Biasanya, kalau ada apa-apa, Marsha minta tolong. Kebetulan, saya ditelepon, enggak bawa handphone. Jadi, rupanya (Maruli) sudah anfal sekitar jam 5 lewat," kata Jonathan Reinhard Tambunan saat ditemui di Rumah Duka Tabitha Ukrida pada Kamis (8/12/2022).

"Kebetulan ada tetangga kita, dibawa tetangga bersama bundanya. Marsha belum sempat turun, kebetulan pas turun bertemu saya, 'Tulang, Ayah anfal'," ucap Jonathan Reinhard Tambunan melanjutkan.

Meninggal di perjalanan ke rumah sakit

Dengan begitu, Maruli langsung dilarikan ke Rumah Sakit Suyoto, Veteran, Bintaro untuk dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Sesampainya di UGD, Jonathan berujar, nadi Maruli sudah tidak lagi berdenyut.

"Kemungkinan, perjalanan dari rumah ke rumah sakit. Di situ mungkin beliau mengembuskan napas terakhir," ucap Jonathan Reinhard Tambunan.