Ezra Miller Tampung 3 Anak Kecil dan Ibunya di Ruang Penuh Senjata

Melansir Rolling Stone, ayah dari ketiga anak itu mengkhawatirkan kondisi darah dagingnya.

Dua sumber yang mengetahui situasi tersebut menyatakan keprihatinannya kepada Rolling Stone. Mereka menyebut lingkungan tempat tinggal tersebut tidak aman bagi anak-anak karena ada senjata berserakan di sekitar rumah seluas 96 hektar itu.

Para sumber meminta namanya agar menjadi anonim karena takut akan pembalasan.

Namun ibu yang nama aslinya juga tidak diungkap Rolling Stone, mengklaim bahwa Miller telah membantunya melarikan diri dari mantan pasangannya yang kejam dan kasar.

"Miller akhirnya membantu saya, memiliki lingkungan yang aman untuk ketiga anak saya yang masih sangat kecil," kata ibu itu, dikutip dari Rolling Stone, Jumat (24/6/2022).

Menurut ibunya, peternakan Ezra telah menjadi surga bagi mereka untuk menyembuhkan jiwa.

“Mereka mungkin memiliki senjata api untuk tujuan pertahanan diri dan disimpan di bagian rumah yang tidak pernah dimasuki anak-anak. Anak-anak saya dapat lebih santai dalam penyembuhan mereka karena keamanan dan pengasuhan yang telah disediakan Ezra untuk mereka," ujar ibu itu.

Ibu dan anak-anak yang berusia 1 hingga 5 tahun tersebut telah tinggal di lahan pertanian Miller sejak pertengahan April.

Aktor tersebut bertemu dengan ibu itu di Hilo, Hawaii, yang dikunjungi Miller pada bulan Maret.

Bintang yang akan bermain di The Flash itu melakukan serangkaian penangkapan saat berada di Hawaii.

Aksinya menyebabkan pertemuan darurat para eksekutif studio Warner Bros tentang masa depan waralaba mereka.

Adapun ayah anak-anak tersebut mengklaim kepada Rolling Stone bahwa Miller membawa pasangannya dan anak-anaknya dengan penerbangan pesawat tanpa sepengetahuan dia. Dia mengaku belum bisa melihat atau berbicara dengan anak-anaknya sejak kepergian mereka.

Menurut catatan pengadilan Hawaii, sang ibu mengajukan kasus KDRT dan kasus paternitas terhadap sang ayah pada Mei 2021.

Ayah tersebut telah membantah semua tuduhan pelecehan dan kasus domestik dihentikan ketika tidak ada orangtua yang muncul di pengadilan.

Berkas dalam kasus paternitas menunjukkan hakim menunda kasus itu Oktober lalu karena kasus sang ayah sebelumnya belum tuntas.

Sang ayah pernah mengajukan kasus domestik terhadap ibu pada bulan April, terkait membawa anak-anaknya keluar dari negara bagian.