Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Henry Golding Cerita Diskriminasi yang Dialaminya di Hollywood

JAKARTA, KOMPAS.com - Bintang film Crazy Rich Asians, Henry Golding menerima penghargaan pria terkemuka di Gold Gala tahunan pertama Gold House, pada 21 Mei lalu.

Saat menghadiri acara itu, Golding berbicara tentang diskriminasi yang dia hadapi di industri.

"Saya selalu mendapatkannya," kata pria berusia 35 tahun itu kepada E News.

"Saya tidak cukup Asia. Saya tidak cukup putih. Itu hanya salah satu dari hal-hal yang harus Anda terima. Itu tidak akan pernah berubah bahkan dari sisi populasi Asia," lanjutnya.

Pria kelahiran Betong, Malaysia 5 Februari 1987 ini berpegang pada apa yang ia yakini dan cintai tentang siapa dia.

Golding juga mengaku tidak terlalu peduli dengan kesalahpahaman orang lain.

"Jadi bagi saya, saya bangga menjadi orang Asia, saya bangga dengan warisan Inggris saya dan saya pikir hanya itu yang bisa Anda minta dari seseorang," kata Golding.

Dia mendorong aktor muda yang mengalami diskriminasi di industri untuk tetap setia pada jati diri mereka sendiri.

"Anda berada di pesta dari satu di penghujung hari, Anda tahu apa yang saya maksud?" ujarnya.

"Seperti, Anda tidak boleh mendengarkan para pembenci karena jika Anda memiliki tujuan, jika Anda memiliki target, Anda harus melakukan apa saja untuk mencapainya. Dan terkadang itu berarti menelan ego Anda dan menelan harga diri Anda dan melakukan sebaik mungkin," tuturnya," jelasnya.

Adapun Gold House adalah sebuah lembaga kolektif nirlaba pemimpin Kepulauan Asia dan Pasifik yang berjuang untuk kesetaraan sosial ekonomi dan representasi yang lebih otentik.

Golding juga permah membintangi, Last Christmas dan Snake Eyes.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/24/134458266/henry-golding-cerita-diskriminasi-yang-dialaminya-di-hollywood

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke