Halsey Klaim Label Astralwerks Larang Rilis Lagunya Sebelum Viral di TikTok

Halsey mengeklaim bahwa label tersebut melarangnya merilis lagu yang dia sukai karena alasan pemasaran.

“Pada dasarnya, saya punya lagu favorit yang ingin saya rilis secepatnya, tetapi label rekaman saya tidak mengizinkannya,” tulis Halsey di akun TikTok, dilansir Variety, Senin (23/5/2022).

Halsey kecewa dengan keputusan label yang baru mau merilis singelnya hanya ketika ada momen viral di TikTok.

“Saya telah berada di industri ini selama delapan tahun dan saya telah menjual lebih dari 165 juta rekaman. Perusahaan bilang saya tidak dapat merilis lagu kecuali mereka dapat memalsukan momen viral di TikTok," lanjutnya.

Perwakilan Halsey dan label mereka, Astralwerks/Capitol, belum memberikan tanggapan terkait permasalahan ini.

Ironi Halsey yang menyebut labelnya "menunggu" momen viral di TikTok menuai perhatian para pengamat musik.

Semakin banyak artis yang mulai melihat kesuksesan berdasarkan algoritma di TikTok.

Oleh karenanya, bukan rahasia lagi bahwa label dan tim artis mulai membuat "momen viral" di platform itu untuk meningkatkan trafik seputar rilis atau proyek.

Pada April 2022, Kid Laroi dan mantan manajernya Scooter Braun memanfaatkan kekuatan viral TikTok dengan memulai perseteruan palsu.

Perseteruan itu untuk mempromosikan lagu Laroi, "Thousand Miles."

“Semuanya hanya soal pemasaran,” ujar Halsey lagi.

"Dan mereka melakukan hal yang sama untuk semua artis akhir-akhir ini. Saya hanya ingin merilis musik dan saya pantas mendapatkan yang lebih baik. Saya lelah," lanjutnya.

Sebagai informasi, Halsey telah menandatangani kontrak dengan Astralwerks sejak 2014.

Pada Agustus 2021, Halsey membidik label rekaman dan media dalam sebuah wawancara tentang album terbarunya "If I Can't Have Love, I Want Power."