LE SSERAFIM Batalkan Kegiatan Setelah Tuduhan Bullying Kim Garam Terus Berkembang

Kabar tersebut diumumkan oleh agensi LE SSERAFIM, Source Music pada 20 Mei.

“Kami membuat pengumuman mengenai jadwal LE SSERAFIM untuk tanggal 20 Mei,” begitu bunyi pengumuman dari Source Music dilansir dari Soompi dikutip Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

“LE SSERAFIM tidak akan tampil di ‘Music Bank’ KBS2 (pukul 15.00) atau berpartisipasi dalam acara jumpa penggemar melalui video call (20.00) seperti yang dijadwalkan hari ini,” lanjut Source Music.

Source Music meminta maaf kepada penggemar yang sudah menantikan LE SSERAFIM.

“Kami meminta pengertian dari mereka yang telah dipilih untuk menghadiri pra rekaman untuk ‘Music Bank,’” tulis Source Music.

Selain itu, agensi berencana untuk menggelar acara tanda tangan penggemar melalui video call di waktu yang terpisah.

Agensi meminta penggemar untuk menunggu informasi selanjutnya kepada penggemar yang terpilih dalam acara tersebut.

“Kami juga akan segera memberi pernyataan kami mengenai tuduhan terhadap member LE SSERAFIM setelah kami menyelesaikan tinjauan kami,” tutur Source Music.

Diketahui, awal pekan ini, foto dokumen yang tampaknya merupakan catatan resmi dari komite kekerasan sekolah mulai beredar di komunitas online.

Judul dokumen tersebut menunjukkan bahwa itu adalah pemberitahuan tentang tindakan hukuman yang akan diambil terhadap pelaku dalam insiden tersebut, yang bernama Kim Garam.

Pada 19 Mei, kuasa hukum dari orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut (selanjutnya disebut sebagai “A”) merilis pernyataan terperinci yang mengklaim bahwa dokumen yang beredar itu nyata.

Dia juga mengklaim bahwa Kim Garam telah dinyatakan bersalah atas kekerasan sekolah oleh komite pada tahun 2018 .

Firma hukum juga menyatakan bahwa meskipun "A" bukan yang awalnya mengunggah foto-foto Kim Garam secara online pada bulan April, dia telah diganggu oleh teman-teman idol tersebut dan orang-orang yang tidak dia kenal secara online.

Source Music dan induknya, HYBE, membantah tuduhan itu. Sebaliknya agensi itu menyatakan Kim Garam yang menjadi korban bullying.

Menurut kuasa hukum A, serangan online menyebabkan kliennya mencoba bunuh diri dan putus sekolah.

Kini ibu A berada di sisinya 24 jam sehari untuk memastikan dia tidak melukai dirinya sendiri.

Firma hukum menuduh HYBE menyebabkan korban mengalami kerugian dan mereka mengklaim bahwa sampai saat ini agensi tersebut tak bisa dihubungi.

Firma hukum kemudian meminta HYBE untuk meminta maaf dan mengubah pernyataan mereka sebelumnya mengenai Kim Garam menjadi korban Z.

Firma hukum menyatakan bahwa "A" tidak tertarik pada uang, dia ingin kebenaran diungkapkan dengan benar dan namanya dibersihkan.

Mereka juga menyatakan bahwa jika HYBE tidak mematuhi, mereka akan mengungkapkan catatan lengkap dari komite kekerasan sekolah dan pesan-pesan tidak senonoh yang dikirim Kim Garam kepada l korban.

Kemarin malam, HYBE menanggapi dengan pernyataan yang mengklaim bahwa deskripsi peristiwa yang dilakukan firma hukum itu sepihak dan bahwa mereka akan merilis pernyataan lain setelah mereka selesai memeriksa klaim yang telah dibuat.