Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laura Basuki Sulit Pelajari Cengkok Bahasa Sunda

Ia harus mempelajari bahasa Sunda karena seluruh dialog di film tersebut menggunakan Bahasa Sunda.

Karena bukan keturunan Sunda, aktris berusia 34 tahun tersebut harus banyak belajar, terutama di dalam cengkok dan pelafalan eu dalam Bahasa Sunda.

"Sebenarnya yang paling sulit di Bahasa Sunda itu cengkok mereka, eu-nya itu susah banget. Itu yang paling lama, belajar eu-nya itu," kata Laura saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (21/1/2022).

Tantangan itu menjadi lebih berat lantaran bahasa Sunda yang digunakan diambil dari latar waktu film di tahun 1950-an.

Lawan main Laura Basuki, Happy Salma yang berasal dari Sukabumi saja menemukan banyak perbedaan kosakata di dialog Nana (Before, Now, and Then).

"Sundanya sangat halus jadi ketika ngobrol sama Teh Happy juga dia bilang banyak sekali kata-kata yang di kuping dia asing karena tahun 1950 dan sekarang itu sudah jauh berbeda bahasanya," ucapnya.

Untungnya, tim produksi sudah menyiapkan mentor bahasa Sunda khusus untuk melatih para pemain.

"Memang kuncinya sih dalam film berbahasa yang bukan bahasa lidah sendiri hafal dulu, sudah hafal disiapkan mentor sastrawan Bandung, jadi mereka yang melatih cara pelafalan, gimana nadanya, arti setiap kata," katanya.

Film Nana (Before, Now, and Then) masuk dalam kompetisi utama Berlinale Film Festival yang akan diselenggarakan pada 10-20 Februari 2022.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/21/210237366/laura-basuki-sulit-pelajari-cengkok-bahasa-sunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke