Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selamat dari Tsunami Aceh 2004, Cut Meyriska: Tahunya Kita Sudah Tenggelam

Saat tsunami terjadi, Cut Meyriska yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) sedang berlibur di Sabang bersama saudara-saudaranya.

Sementara kedua orang tua Cut Meyriska masih di Aceh untuk menjaga adiknya.

Karena itu, ketika tsunami terjadi keluarga sempat berpikir Cut Meyriska telah meninggal dunia.

Pasalnya saat itu banyak kabar yang mengatakan Sabang telah tenggelam.

"Keluarga mama papa yang masih di Aceh udah tahu kita tenggelam, kita udah enggak ada karena seminggu enggak ada komunikasi," kata Cut Meyriska dikutip dari YouTube Ciky Citra Rezky.

"Tahunya kita udah tenggelam, semua ngomong itu (Sabang) udah tenggelam," lanjutnya.

Kakak Cut Meyriska yang berada di Medan bahkan terus memantau lewat siaran televisi hanya ingin memastikan bisa menemukan jasad adiknya.

"Abangku di Medan, enggak ikut ke Aceh, ngelihatin tv, ngelihatin jasad-jasad, ada enggak jasad adek gue, cuma butuh jasadnya doang," kenang istri Roger Danuarta itu.

Cut Meyriska merasa beruntung saat tsunami terjadi dia berada di tempat yang tinggi.

Dia bahkan sempat melihat gelombang air laut sebelum menghantam daratan dari tempatnya menginap.

Namun betapa terkejutnya dia ketika akhirnya sampai di Aceh dan melihat Aceh telah rata dengan tanah.

Untuk pulang saja Cut Meyriska bingung karena tak ada lagi penunjuk jalan yang tersisa.

"Nyampai Aceh kita bingung, rata semuanya, lah ini pulangnya gimana, kita enggak tahu," ucapnya.

Ketika tak ada satu pun kendaraan yang lewat, Cut Meyriska melihat ada satu truk pengangkut mayat dan akhirnya menumpang truk tersebut untuk bisa sampai ke lokasi terdekat dengan rumahnya.

Dari sana dia masih harus naik angkot menuju rumah.

"Naik angkot nyampe rumah, mama ngelihat aku kaget," kata Cut Meyriska.

"Nangis mama, sebelumnya kan enggak tidur-tidur, anak perempuannya satu pula, enggak tidur-tidur, orang dateng cuma ngucapin turut berduka cita, stres lah mama," imbuhnya.

Sementara itu, Cut Meyriska juga bersyukur orang tuanya selamat dari tsunami Aceh setelah lari ke masjid.

Padahal saat itu orang tuanya sedang berada di apotek milik keluarga mereka yang berada tak jauh dari pantai.

"Kabur ke masjid, selamat di masjid, sementara apotek aku deket pantai gitu, udah ancur abis," kenangnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/18/151816166/selamat-dari-tsunami-aceh-2004-cut-meyriska-tahunya-kita-sudah-tenggelam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke