Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Film yang Dibintangi Putri Marino

Berperan sebagai Kinan, Putri Marino tampil apik saat beradu akting dengan Reza Rahadian dan Anya Geraldine.

Sebelum membintangi serial ini, Putri Marino sudah tampil di berbagai film.

Kualitas aktingnya bahkan sudah diakui dengan meraih Piala Citra 2017 di kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik.

1. Posesif (2017)

Putri Marino menjalani debutnya di layar lebar dalam film Posesif sebagai Lala.

Lala dikisahkan menjalin cinta dengan Yudhis (Adipati Dolken), yang memiliki sikap posesif berlebihan.

Akibat dari sikap posesif tersebut, Lala terjerumus ke dalam hubungan toxic yang menyiksanya.

Lewat film ini, ia pun dinobatkan sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017.

2. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018)

Sukses dengan Posesif, Putri Marino semakin banyak mendapat tawaran peran di film-film besar.

Salah satunya adalah Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta karya sutradara Hanung Bramantyo.

Di film ini istri Chicco Jerikho tersebut berperan sebagai Lembayung muda yang lebih banyak beradu akting dengan Marthino Lio.

Lembayung kemudian digantikan Adinia Wirasti dalam versi dewasanya.

3. Losmen Bu Broto (2021)

Setelah vakum hamil dan melahirkan selama beberapa tahun, Putri Marino akhirnya kembali ke layar lebar lewat film Losmen Bu Broto.

Adaptasi dari serial TVRI ini kembali membuktikan bakat aktingnya tak pernah pudar.

Putri berperan sebagi Mbak Pur, anak pertama di keluarga Bu Broto.

Sebagai anak pertama, Mbak Pur mendapat tekanan cukup besar dari Bu Broto yang mengharapkannya bisa meneruskan bisnis losmennya.

4. Jelita Sejuba (2018)

Putri Marino berperan sebagai Sharifah dalam film Jelita Sejuba.

Di film ini, Putri menghidupkan tokoh perempuan yang harus berjuang keras untuk menjadi seorang istri TNI.

Kisah Ifah sebagai istri TNI yang kerap ditinggalkan bertugas memberikan sebuah perspektif baru yang mungkin jarang dilihat masyarakat awam.

5. Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga

Raja (Angga Yunanda) dan Asia (Putri Marino) memiliki tanggung jawab masing-masing untuk mengurus orangtua tunggal mereka.

Ketika cinta mulai merekah di hati, Raja dan Asia harus menyadari bahwa kedua orangtua mereka juga saling jatuh hati.

Dilema besar harus dirasakan Raja dan Asia, apakah harus merelakan kebahagiaan demi orangtua tercinta atau memperjuangkan cinta di dalam hatinya?

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/18/110730766/5-film-yang-dibintangi-putri-marino

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke