Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Sutradara Film Buya Hamka, Fajar Bustomi Langsung Sujud Syukur

Fajar Bustomi menceritakan, setelah mengetahui bakal menyutradarai Buya Hamka, ia langsung sujud syukur.

"Senangnya luar biasa sampai langsung sujud syukur, ambil wudhu, langsung salat," ungkap Fajar Bustomi, dalam jumpa pers virtual, Rabu (8/12/2021).

Fajar Bustomi juga merasa memiliki tanggung jawab lebih, baik dunia maupun akhirat, dalam membuat film Buya Hamka.

Sebab, kata Fajar Bustomi, ini merupakan film biopik yang tokohnya ada.

"Kita enggak bisa sembarang berimajinasi saja, kita harus punya riset yang kuat. Mau enggak mau, mendalami Hamka lebih dalam lagi, enggak sekadar cuma membaca selintas. Karena kita punya tanggung jawab itu," kata Fajar Bustomi.

Pria yang juga menyutradarai Dilan 1990 itu lantas mengatakan, ia mendapatkan dampak yang besar setelah membuat Buya Hamka.

Ia belajar dari Buya Hamka bagaimana memanusiakan manusia hingga mendapatkan wawasan luas tentang Islam.

"Itu yang saya rasakan ketika menyutradarai Buya Hamka," ujar Fajar Bustomi.

Buya Hamka merupakan film biopik yang diangkat dari kehidupan ulama, Profesor Doktor Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka.

Film biopik ini akan mengisahkan dua fase kehidupan Buya Hamka, masa muda dan tua.

Dimulai ketika masih kecil hingga pernah mengunjungi Mesir di masa muda, sampai masa tua saat menjadi seorang tokoh yang disegani.

Film ini juga menyoroti bagaimana cara Hamka menyampaikan dakwahnya secara santun.

Buya Hamka juga menyoroti aspek humanis sang ulama dan prosesnya dalam menggapai semua pencapaian dalam hidup.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/08/165616266/jadi-sutradara-film-buya-hamka-fajar-bustomi-langsung-sujud-syukur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke