Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hujan dan Air Mata Antarkan Idang Rasjidi ke Peristirahatan Terakhir

Pantauan Kompas.com di lokasi, pemakaman berjalan dengan khidmat meski hujan mengguyur TPU Kampung Kandang.

Terlihat keluarga dan kerabat yang hadir menggunakan pakaian berwarna hitam.

Mereka mengikuti proses pemakaman di bawah tenda yang sudah disediakan dekat dengan pusara Idang Rasjidi.

Lantunan ayat suci Al Quran terdengar nyaring ketika jenazah masuk ke dalam pusara.

Meski sesekali mengusap air mata, keluarga tampak tegar antarkan Idang Rasjidi ke peristirahatan terakhir.

Proses pemakaman ditutup dengan taburan bunga dan siraman air mawar ke atas makan Idang Rasjidi.

Sebagai informasi, Idang Rasjidi meninggal dunia di Rumah Sakit Azra Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/12/2021) pukul 23.35 WIB.

Pada Kamis (2/12/2021), Idang Rasjidi dikabarkan harus menjalani tindakan amputasi.

Menurut salah seorang kerabatnya, Jilly Likumahuwa, Idang mengalami komplikasi beberapa penyakit.

"Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," kata Jilly kepada Kompas.com, Kamis.

Namun Jilly tidak mengungkapkan bagian tubuh Idang yang akan diamputasi.

"Betul, tindakannya itu amputasi. Tapi harus memenuhi kriteria dulu untuk menyelamatkan melalui amputasi," ucap Jilly.

Idang Rasjidi dilahirkan dilahirkan pada 26 April 1958.

Dia dikenal sebagai salah satu pianis jazz terbaik Indonesia.

Idang juga memiliki kemampuan menirukan bunyi berbagai alat musik seperti trompet dan trombone, juga perkusi.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/05/121609266/hujan-dan-air-mata-antarkan-idang-rasjidi-ke-peristirahatan-terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke