Enzy Storia Sempat Ingin Mati di Usia 9 Tahun, Apa Masalahnya?

Semua bermula ketika Enzy ditinggal pergi ayahnya yang berasal dari Polandia.

Saat itu, kehidupan Enzy dan ibunya semakin sulit.

Ibu Enzy kemudian menikah lagi dan melahirkan seorang anak.

Enzy mengaku beruntung, kehadiran adiknya membuat hidupnya terselamatkan dari keinginan meninggal dunia.

"Aku juga beruntung punya adik aku. Jadi kayak adik aku penyelamat hidupku. Karena aku pikir dengan adanya dia aku jadi punya hope," kata Enzy dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (19/10/2021).

"Kalau enggak ada dia aku sempat pikir kayak aku mati aja, aku ngapain di dunia. Bayangin anak umur 9 tahun bisa pikir, 'aku mau mati aja Tuhan? Kenapa aku dilahirkan kalau gini keadaannya?" lanjut Enzy sambil terisak.

Kehadiran adiknya membuat presenter berusia 29 tahun itu merasa ada teman dan ada sesuatu yang harus ia perjuangkan.

"Pas ada adik aku aku kayak punya teman. Kayak 'kalau aku mati siapa yang mau urus dia?' Adik aku jadi hope buat aku bahkan sampai sekarang," ujar Enzy.

Di masa lalu, Enzy kerap menerima perundungan dan ejekan dari teman-temannya.

Masalah yang kian berat sempat membuat Enzy putus asa.

Oleh karenanya, Enzy selalu berusaha melupakannya dengan mencari kesibukan.

"Jadi di SMA aku tetap belajar, ikut kegiatan, OSIS, tari saman, apa pun aku lakukan untuk terus berkembang," kata Enzy.

Meski begitu, pengalaman pahit Enzy berbuah manis di masa depan.

Enzy kemudian memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 2009 sebagai model.

Ia mulai dikenal setelah bermain dalam Republik Twitter sebagai Nadia Cahyadi.

Kesuksesan karier Enzy memuncak ketika ikut membintangi sinetron Ganteng Ganteng Serigala sebagai vampir bernama Amel.