Daftar Film James Bond dari yang Terbaik hingga Terburuk Menurut Kritikus Film

James Bond juga menjadi salah satu waralaba dengan film terbanyak, ada sekitar lebih dari 20 film yang dirilis sejak Dr.No (1962) hingga No Time To Die (2021).

Banyaknya film James Bond membuat kritikus film mengemukakan suaranya perihal pendapat mereka.

Dilansir dari Newsweek, Selasa (28/9/2021), berikut film James Bond terbaik hingga terburuk menurut kritikus film.

1. Goldfinger (1964) - skor 99 persen

Menurut Rotten Tomatoes, Goldfinger berada di puncak daftar dengan skor hampir sempurna.

Rotten Tomatoes merupakan situs web yang menyediakan informasi tentang film dari seluruh dunia termasuk orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Situs tersebut mengumpulkan review serta ulasan film dari berbagai publikasi dan kritikus film yang kemudian mentabulasikan skor dalam persentase.

Dibintangi Sean Connery sebagai Bond, film Goldfinger menampilkan James Bond 007 menghadapi Goldfinger.

Dia adalah salah satu penjahat paling terkenal sepanjang masa dan Bond harus mengecohnya untuk mencegahnya menyerbu Fort Knox dan melenyapkan ekonomi dunia.

"Goldfinger adalah tempat James Bond seperti yang kita kenal menjadi fokus utama, ini menampilkan salah satu paling terkenal (James Bond) 007," kata konsensus kritikus Rotten Tomatoes.

2. Dr. No (1962) - skor 95 persen

Film ini menampilkan Sean Connery bersama Ursula Andress saat Honey Ryder menghadapi Dr. No yang jahat.

Mereka berupaya menggagalkan rencana Dr. No untuk menghancurkan Program Luar Angkasa AS.

"Menampilkan banyak humor, aksi, dan sensasi pelarian yang membuat serial ini terkenal, Dr. No memulai franchise Bond dengan penuh gaya".

3. From Russia With Love (1963) - skor 95 persen

From Russia With Love merupakan film James Bond kedua yang menjadi salah satu yang terbaik.

Film ini menampilkan Sean Connery sebagai agen Inggris yang berjuang melawan organisasi kriminal bernama SPECTRE.

"Film thriller Perang Dingin yang tajam dan serba cepat yang menampilkan beberapa adegan aksi yang menggetarkan".

4. Casino Royale (2006) - skor 94 persen

Film ini melihat Bond berusaha untuk mengganggu skema pembiayaan organisasi teror, bersama gadis Bond Vespa Lynd, yang diperankan oleh Eva Green.

"Daniel Craig memberikan apa yang telah ditunggu oleh para penggemar. Penemuan kembali 007 yang pedas, angker, dan intens".

5. Skyfall (2012) - skor 92 persen

Dalam film ini James Bond menuju ke Skotlandia untuk menyelamatkan M16 dan agen M, hanya dibantu oleh agen lapangan.

Meskipun berada di urutan kelima dalam daftar, film ini dinominasikan dalam lebih banyak kategori Oscar daripada film James Bond lainnya.

"(Sutradara) Sam Mendes membawa Bond bangkit kembali dengan film thriller aksi yang cerdas, seksi, dan memukau yang memenuhi syarat sebagai salah satu film 007 terbaik hingga saat ini".

6. Thunderball (1965) - skor 86 persen

Thunderball menampilkan ancaman berulang dari kelompok teroris, SPECTRE.

Kali ini, SPECTRE membajak dua hulu ledak dan mengancam akan menggunakannya untuk memeras ratusan juta pound.

"Potongan set yang dirender dengan mewah dan pesona abadi Sean Connery membuat Thunderball menjadi petualangan yang besar dan menyenangkan".

7. On her Majesty's Secret Sevice (1969) - skor 81 persen

Aktor George Lazenby berperan sebagai James Bond untuk franchise ini dan hasilnya tidak mengecewakan.

Film ini mengikuti Agen 007 saat ia bertarung dengan SPECTRE di Pegunungan Alpen Swiss.

"Satu-satunya penampilan George Lazenby sebagai 007 adalah entri yang bagus dalam seri, menampilkan salah satu gadis Bond yang paling menarik (Diana Rigg), visual yang menakjubkan dan beberapa kejar-kejaran ski yang hebat".

8. The Spy Who Loved Me (1977) - skor 80 persen

Film ini mengikuti James Bond yang diperankan oleh Roger Moore saat ia berjuang untuk mengalahkan maniak jahat Karl Stromberg.

James Bond dan rekannya, Agen Rusia Anya Amasova, melakukan misi yang memperlihatkan mereka mengendarai mobil di bawah air dan bermain ski di tepi tebing.

"Gaya The Spy Who Loved Me, penjahat yang mengancam, dan kecerdasan licik menjadikannya yang terbaik dari era Roger Moore".

9. GoldenEye (1995) - skor 78 persen

Film ini menampilkan Pierce Brosnan sebagai James Bond saat ia menyelamatkan dunia dari agen mata-mata yang berubah menjadi musuh 006 (Sean Bean).

"Film Pierce Brosnan sebagai James Bond membawa seri ini ke dalam konteks yang lebih modern dan hasilnya adalah 007 yang berteknologi tinggi, penuh aksi, dan sopan".

10. License to Kill (1989) - skor 77 persen

Film ini mengikuti James Bond (Timothy Dalton) melacak pemimpin kuat kartel narkoba internasional yang kuat dan berpengaruh.

Ketika temannya dibunuh oleh kartel, membuat pencarian ini tidak hanya profesional, tetapi juga pribadi.

"Timothy Dalton memainkan karakter dengan intensitas, tetapi masih memiliki beberapa adegan kejar-kejaran dan pertarungan yang solid".

11. The Living Daylights (1987) - skor 74 persen

Sebelum License to Kill, The Living Daylights adalah penampilan pertama Dalton sebagai Bond.

Selama film penuh aksi ini, James Bond membantu agen Rusia Georgi Koskov membelot dari KGB selama pertunjukan simfoni.

"Pendatang baru Timothy Dalton memainkan James Bond dengan lebih serius daripada yang sebelumnya. Hasilnya menarik dan penuh warna, tetapi kadang-kadang tanpa humor".

12. For Your Eyes Only (1981) - skor 73 persen

For Your Eyes Only mendokumentasikan perlombaan internasional untuk menemukan isi kapal Inggris yang tenggelam dan muatannya.

"For Your Eyes Only memperdagangkan beberapa staples Bond yang aneh. Hasilnya adalah petualangan yang memuaskan, meskipun tanpa beberapa sensasi bombastis".

13. You Only Live Twice (1967) - skor 73 persen

Film You Only Live Twice melihat Sean Connery sebagai James Bond yang mengejar pesawat luar angkasa Amerika dan Rusia yang hilang, sementara dunia berada di puncak perang nuklir.

"Dengan lokal yang eksotis, efek khusus yang mengesankan, dan penjahat sentral yang layak, You Only Live Twice menghadirkan film James Bond awal yang mengesankan".

14. Never Say Never Again (1983) - skor 69 persen

James Bons (Sean Connery) membuat kesalahan besar dalam sebuah misi yang menyebabkan M menangguhkannya dari tugas aktif.

Namun ketika Fatima Bush dari SPECTRE mencuri dua rudal nuklir dari militer, M mengembalikan James Bond, satu-satunya orang yang bisa menyelesaikan itu.

"Kembalinya Sean Connery lebih bersahaja membuat Never Say Never Again menjadi vulkanisir yang dapat ditonton".

15. Live and Let Die (1973) - skor 67 persen

Live and Let Die menceritakan tentang tiga pembunuhan agen Inggris dan investigasi James Bond atas kejahatan tersebut.

"Meskipun bukan salah satu film James Bond dengan rating tertinggi, Live and Let Die yang diperankan Roger Moore menambahkan kilatan gaya dan selera humor yang lebih baik".

16. Quantum of Solace (2008) - skor 64 persen

Quantum of Solace menampilkan misi pribadi untuk memburu orang-orang yang memeras kekasihnya yang sudah meninggal, Vesper Lynd.

"Brutal dan terengah-engah, Quantum Of Solace memberikan emosi dengan tindakan ingar bingar James Bond".

17. Spectre (2015) - skor 63 persen

Spectre mengikuti perjalanan James Bond di seluruh dunia ke Roma dan Meksiko, di mana ia harus melawan SPECTRE yang modern.

"Spectre mendorong James Bond yang diperankan Daniel Craig lebih dekat dengan aksi dari entri sebelumnya".

18. Diamons Are Flower (1971) - skor 63 persen

Film dimulai dengan Sean Connery Bond menyelidiki pasar berlian dan menemukan fakta musuhnya Blofield telah menimbun berlian untuk membuat laser bertenaga super.

"Sebagian besar merupakan film turunan, tapi tetap cukup menghibur, berkat aksi hebat, dialog cerdas, dan kehadiran Sean Connery".

19. Moonraker (1979) - skor 60 persen

Film James Bond ini menampilkan roket Agen 007 dalam sebuah petualangan yang membawanya ke Rio de Janeiro, Venesia, dan luar angkasa.

James Bond yang diperankan oleh Roger Moore, menyelidiki pembajakan pesawat ulang-alik di Moonraker bersama dengan Agen CIA.

"Menampilkan salah satu plot seri yang lebih menggelikan, tetapi dilengkapi dengan set spektakuler, Moonraker konyol dan menghibur".

20. Tomorrow Never Dies (1997 ) - skor 57 persen

Setelah Taipan media Elliot Carver (Jonathan Price) gagal memperluas kerajaannya ke Tiongkok, Carver mencoba menggunakan gelar medianya untuk mempercepat perang antara Barat dan Tiongkok.

Pierce Brosnan sebagai Bond melakukan perjalanan ke China untuk menghentikan mereka dengan bantuan agen rahasia China Wai Lin (diperankan oleh Michelle Yeoh).

"Tomorrow Never Dies mungkin tidak membanggakan dari film sebelumnya, tetapi aksinya benar-benar mendebarkan".

21. Die Another Day (2002) - skor 56 persen

Dalam Die Another Day, James Bond ditangkap oleh agen Korea Utara dan masuk penjara.

Setelah dibebaskan, James Bond mencari sang pengkhianat. Dia yakin orang itu adalah seseorang dalam Intelijen Inggris.

"Aksinya mungkin agak terlalu berlebihan untuk beberapa orang, tetapi Die Another Day dibuat dengan mewah dan berhasil membangkitkan tema-tema klasik James Bond dari waralaba sebelumnya".

22. The World is Not Enough (1999) - skor 52 persen

James Bone ditugaskan untuk melindungi putri seorang jutawan minyak, Elektra King, dan mereka berdua bertempur melawan Renard.

Konsensus kritikus menyatakan bahwa The World is Not Enough diganggu oleh tulisan biasa-biasa saja, akting yang tidak merata, dan plot yang cukup banyak.

The World Is Not Enough sebagian diselamatkan oleh beberapa rangkaian aksi yang menghibur dan benar-benar layak untuk James Bond.

23. Octopussy (1983) - skor 42 persen

Dalam film ini Roger Moore berperan sebagai agen 007 disihir oleh Octopussy, yang terlibat dalam rencana militer untuk menghancurkan détente.

"Meskipun ada beberapa aksi yang menggetarkan, Octopussy seperti tamasya James Bond yang formulanya ketinggalan zaman".

24. The Man with the Golden Gun (1974) - skor 40 persen

Masih diperankan oleh Roger Moore, James Bond berjuang untuk menemukan alat yang dapat mengubah panas matahari menjadi senjata.

"The Man With the Golden Gun menggunakan dialog sarat makna ganda, kurangnya gadget dan penjahat yang membayangi 007".

25. A View to Kill (1985) - skor 37 persen

Terakhir dalam daftar adalah A View to Kill, di mana James Bond menggagalkan rencana pemusnah massal.

Hal itu dipicu karena James Bond menemukan microchip dalam tubuh rekan yang sudah meninggal.

"Absurd bahkan menurut standar James Bond, A View to a Kill dibebani oleh lelucon campy dan kekurangan energi yang nyata".