Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ve Handojo Terinspirasi Ciptakan Fiksi Fantasi Facetrix Lewat Kebiasaan Swafoto

Facetrix mengisahkan remaja bernama Molly (Rebecca Klopper) yang hidupnya berubah ketika ponsel kunonya menjadi ajaib.

Siapa saja yang mengambil selfie bersama Molly menggunakan aplikasi 'FaceTrix' di ponsel kuno itu akan jatuh cinta padanya.  

Dalam prosesnya, Ve Handojo mengaku banyak menggali inspirasi lewat kebiasaan orang-orang yang ia amati sehari-hari, yakni kebiasaan swafoto. 

"Kita ingin hadirkan sesuatu yang lebih relate. Inspirasinya dari kebiasaan kita selfie ketika ketemu orang dan publik figur. Kan itu biasanya kita bangga dan mau memajang foto tersebut. Makanya kita mengemas ide cerita Facetrix ini," kata Ve Handojo sebagai creative producer dan writer Facetrix dalam konferensi pers virtual, Senin (10/5/2021). 

Meski kelihatan mengangkat persoalan sepele, penulis novel Lucifer! Lucifer! ini ternyata menyelipkan makna yang mendalam lewat serial tersebut. 

"Di situ kan enggak sekadar selfie. Kita juga bisa belajar penerimaan diri, self love dan persoalan penting enggak sih kata orang lain bagi diri kita sendiri," lanjut Ve Handojo. 

Proses pembuatan serial ini berlangsung selama tujuh hingga delapan hari, dibarengi kondisi cuaca yang kadang menjadi kendala. 

"Saya kira prosesnya total 2 minggu atau 1 bulan, mulai dari pencarian lokasi, hingga mendekati calon pemain. Kalau reading, satu minggu intensif. Produksi syutingnya 7 sampai 8 hari," tutur Ve Handojo. 

"Kendalanya ada pastinya. Pertama, lokasi. Hanya sedikit pihak yang mengizinkan kami mengambil gambar di lokasi tertentu. Mungkin karena pandemi juga. Kedua itu cuaca. Itu tantangan sendiri. Harusnya outdoor, tapi tiba-tiba hujan," lanjutnya. 

Serial Facetrix diperankan oleh Rebeca Klopper (sebagai Molly), Bastian Steel (sebagai Ray), hingga Naufal Samudra (sebagai Januar), dan akan ditayangkan lewat aplikasi streaming Vidio mulai 17 Mei 2021.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/05/10/162813966/ve-handojo-terinspirasi-ciptakan-fiksi-fantasi-facetrix-lewat-kebiasaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke