Bukan Hanya Sweet Home, Berikut 5 Drakor Horor yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, drama Korea (drakor) mungkin dikenal sebagai tontonan romantis.

Pasalnya, beberapa drakor yang populer di Indonesia, seperti True Beauty (2020), Start-Up (2020), dan Crash Landing on You (2019) merupakan drakor genre romantis.

Padahal, selain genre romantis, ada banyak drakor horor yang tak kalah mendebarkan untuk ditonton.

Salah satu drakor genre horor dan thriller yang sedang banyak diperbincangkan penonton adalah Sweet Home.

Melansir Kompas.com, Jumat (18/12/2020), serial drama yang diadaptasi dari webtoon ini mengisahkan tentang siswa sekolah menengah atas (SMA), bernama Cha Hyun Soo (Song Kang).

Setelah keluarganya meninggal akibat kecelakaan mobil, Hyun Soo memutuskan untuk pindah ke sebuah apartemen kecil.

Menyusul kepindahannya tersebut, Hyun Soo mulai menyadari ada hal yang tidak beres di apartemen barunya. Satu-persatu penghuni apartemen berubah menjadi monster yang mengerikan.

Mengetahui hal tersebut, para penghuni apartemen yang tersisa mencoba bertahan hidup dan bersatu untuk melawan monster-monster mengerikan.

Jika Anda menyukai genre horor seperti Sweet Home, masih banyak drakor horor yang patut untuk ditonton

Dikutip Cosmo.ph, Sabtu (8/1/2020), berikut daftar judul serial TV Korea yang mampu membuat bulu kudu Anda merinding.

Serial drama original Netflix ini mengisahkan tentang Putra Mahkota Lee Chang (Ju Ji Hoon) dari era Dinasti Joseon (1392-1910).

Setelah mengetahui sang ayah mengidap penyakit aneh, Lee Chang bersama pengawalnya berkelana untuk menemukan seorang tabib.

Sesampainya di rumah tabib, Lee Chang menemukan banyak orang meninggal tergeletak di bawah lantai kayu. Di tempat tersebut, keberadaan tabib pun tidak diketahui. Namun, ia tidak menyerah dan memutuskan untuk menunggu kedatangan tabib hingga malam hari.

Namun, betapa terkejutnya ia saat mendapati mayat-mayat tersebut mulai bangkit dan berubah menjadi makhluk kanibal yang memangsa manusia.

Atas insiden tersebut, misi Lee Chang pun berubah. Tidak hanya menyelamatkan ayahnya, tetapi juga membantai sekumpulan zombie demi menyelamatkan para penduduk di Joseon.

Cerita drakor ini berawal dari seorang pemuda desa bernama Yoon Jong Woo (Im Siwan). Ia memutuskan untuk hidup mandiri dengan merantau ke Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.

Jong Woo yang saat itu kebingungan mencari indekos, akhirnya menemukan tempat tinggal sederhana dengan harga murah di tengah kota.

Tanpa pikir panjang, ia akhirnya menempati indekos tersebut. Namun, di balik kamar sempit itu, Jong Woo selalu merasa diawasi banyak pasang mata.

Hingga suatu hari, ia melihat kejadian mengerikan yang dilakukan para tetangga indekosnya.

Drakor horor ini menceritakan kolaborasi paranormal (Kim Dong Wook), pendeta (Kim Jae Wook), dan detektif (Jung Eun Chae) mengalahkan iblis terkuat di muka bumi yang dikenal dengan nama "Son".

Bukan hal mudah melakukan itu, karena untuk menemukan Son, mereka harus menghadapi berbagai kekacauan yang berhubungan dengan supranatural.

Jika Anda tertarik untuk menonton, The Guest tersedia di platform streaming Viu.

Sebelum populer dalam drama Lawless Lawyer dan It's Okay to Not Be Okay, Seo Yea Ji lebih dulu dikenal lewat drakor Save Me.

Jauh dari kata romantis, drama ini menceritakan tentang perjuangan sekelompok pemuda untuk menyelamatkan seorang wanita yang dikurung sebagai tumbal persembahan aliran sesat.

Selain Seo Yea Ji, drakor yang bisa Anda lihat di Viu atau Netflix ini dibintangi pula sejumlah aktor tampan, yakni Ok Taecyeon, Woo Do Hwan, dan David Lee.

Drama genre horor yang tayang di Viu ini juga tak kalah menyeramkan untuk Anda nikmati bersama teman atau keluarga.

Cerita singkatnya, setelah melihat kematian ibunya yang telah dirasuki dan dibunuh iblis, Oh Soo Min memutuskan menjadi pendeta dan belajar mengusir roh jahat.

Profesinya sebagai pendeta ia gunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

Bersama dengan sesama pastor dan dokter, Oh Soo Min membentuk ritual rahasia di sebuah rumah sakit Katolik di Kota Seoul. Hal ini dilakukan agar tidak menyebabkan kerusuhan antarwarga.