Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nafa Urbach: Sinetron Indonesia Bisa Ditinggalkan Penonton bila Tak Bikin Gebrakan

Dia melihat pada masa social distancing karena pandemi Covid-19, masyarakat mulai beralih menonton program di layanan streaming, termasuk drama Korea.

Layanan streaming tersebut biasanya memuat lebih banyak konten luar negeri ketimbang buatan dalam negeri.

"Jadi selama karantina ini banyak orang yang download Viu dan Netfflix. Ada pendatang baru, ada juga yang penonton lama," kata Nafa Urbach saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020) petang.

Dari situlah Nafa merasa tren yang muncul saat ini bisa mengancam masa depan sinetron hasil karya anak bangsa.

"Nah itu menurut aku akan menjadi suatu ancaman buat sineas sinetron Indonesia, kalau seandainya para sinetron Indonesia atau sineas Indonesia kerjaannya tidak membuat sesuatu gebrakan yang baru," jelas Nafa Urbach.

Menurut perempuan kelahiran 15 Juni 1980 ini, perkembangan zaman membuat manusia semakin jeli untuk mengakses teknologi.

"Karena orang kan semakin hari semakin pintar ya. Mungkin orang-orang kampung yang udah pakai handphone dia udah bisa beli Viu yang sebulan cuma Rp 29.000 atau mungkin Netflix yang sebulan cuma Rp 79.000 dan mereka bisa menonton film apapun yang mereka mau," tuturnya.

Karena itu dia berpendapat perlu ada perubahan pada cara menggarap sinetron di Tanah Air agar masyarakat sendiri tidak meninggalkan hiburan lokal.

"Kalau seandainya sinetron Indonesia tidak membuat gebrakan dari segi cerita, dari segi pengambilan gambar, dari segi kualitas akting, dari segi kualitas cerita, orang tidak akan nonton sinetron lagi nantinya," ujar Nafa Urbach.

Sebelumnya Nafa mengungkapkan keresahannya itu di Insta Story akun Instagram-nya @nafaurbach.

Ibunda dari Mikhaela Lee ini berdiskusi dengan warganet dan menurutnya saat ini penonton Indonesia telah beralih ke drama Korea.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/22/144219666/nafa-urbach-sinetron-indonesia-bisa-ditinggalkan-penonton-bila-tak-bikin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke