Dituduh Nistakan Agama, Atta Halilintar: Videonya Viral di Luar Negeri untuk Jadi Pelajaran

Video yang awalnya diunggah untuk mengajarkan hal-hal yang dilarang untuk dilakukan saat salat, justru kini bermasalah dan menyeret Atta Halilintar atas tuduhan penistaan agama.

Dua tahun lalu, video tersebut cukup populer, bahkan disukai lebih dari 98 persen.

Padahal saat itu jumlah subscriber Gen Halilintar belum mencapai jutaan seperti saat ini.

YouTuber yang dikenal dengan jargon "Ahsiap" ini mengatakan tujuan awal dibuat video itu adalah untuk memberitahu hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat salat.

Tapi, karena sempat ada pro dan kontra atas video tersebut, akhirnya Gen Halilintar sepakat untuk menurunkan video itu.

Saat video diturunkan, masih banyak orang mempertanyakan video itu.

"(Video) ini viral di negara lain, Malaysia, Singapura, untuk edukasi. Ini viral di luar negeri untuk dijadikan pelajaran," kata kata Atta dalam video Gen Halilintar berjudul 'Penista Agama??? Klarifikasi!!', seperti dikutip Kompas.com, Senin (18/11/2019).

"Mungkin kalau guru menceritakan enggak boleh dilakukan di shalat, murid enggak masuk, tapi ketika kita membuat seperti ini, masuklah ke segmen anak kecil. Mudah mengerti," kata Atta.

Kalau akhirnya video tersebut beredar dan bahkan dipotong-potong sehingga menghadirkan makna lain, Atta mengatakan bahwa dia dan adik-adiknya tidak berniat menistakan Allah dan agamanya.

"Sejahat-jahatnya pribadi saya, saya ini sangat mencintai Nabi saya, itu idola saya dari kecil. Saya sangat mencintai Tuhan saya dan apa yang ayah saya ajarkan itu masih melekat di diri saya," kata Atta.

Dan biarpun Atta merasa video yang sekarang ini beredar telah dimodifikasi, tidak seperti aslinya.

Atta menyampaikan permintaan maaf.

"Kita sangat menyesal, kita sangat menyesal dan tidak semua orang bisa menerima konten itu," tutur Atta.

"Dan memang juga kitanya yang salah, dari hati paling dalam, saya anak pertama dan semua adik-adikku dari keluarga besar Gen Halilintar, minta maaf sebanyak-banyaknya, minta maaf sedalam-dalamnya," kata Atta.