JAKARTA, KOMPAS.com - Kangkung (Ipomoea reptans) adalah tanaman sayuran yang tumbuh cepat yang memberikan panen dalam waktu 23 sampai 25 hari setelah tanam. Ada dua varietas kangkung, yaitu kangkung darat dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.
Anda pun bisa menanam kangkung di halaman rumah untuk menikmati hasil panennya untuk konsumsi sendiri dan keluarga.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (2/6/2023), berikut cara menanam kangkung di halaman rumah.
Baca juga: Cara Menanam Jambu Kristal di Pot, Mudah Dilakukan
Ilustrasi menanam kangkung di polybag.
Pengolahan tanah dilakukan dengan mencangkul tanah dengan kedalaman 20 sampai 30 cm dan dibiarkan selama 7 sampai 10 hari.
Setelah pengolahan tanah pertama dilanjutkan pengolahan tanah kedua yang sekaligus dihaluskan dan diratakan, kemudian ditaburkan pupuk kandang dan pupuk NPK.
Pembentukan bedengan untuk tanaman kangkung dapat dilakukan dengan ukuran lebar 4 meter, panjang 30 meter, tinggi bedengan 15 sampai 20 cm dan jarak antar bedengan 40 sampai 50 cm dengan membuat selokan.
Ukuran tersebut dapat disesuaikan, tergantung keadaan lahan yang tersedia.
Baca juga: Perhatikan 6 Hal Ini Saat Menanam Sayuran Organik di Halaman Rumah
Bedengan dibuat untuk kelancaran pemasukan dan pembuangan air yang berlebih serta untuk memudahkan pemeliharaan dan kegiatan lain. Bedengan ukuran di atas adalah yang selalu dilakukan petani.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.