Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2023, 17:24 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan lucu yang banyak dijadikan peliharaan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa memelihara kucing lantaran sentitif terhadap bulu kucing dan memiliki alergi. Bahkan ada beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap salah satu kucing atau memiliki alergi parah terhadap semuanya.

Untungnya, ada beberapa ras kucing yang cenderung tidak membuat alergi atau hipoalergenik. Meski kucing hipoalergenik tidak sepenuhnya bebas alergen, biasanya memiliki jumlah protein FEL D-1 yang lebih rendah, yang menyebabkan reaksi alergi. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Mengawinkan Kucing untuk Pertama Kali

 

Hipoalergenik tidak berarti tidak alergi

Penting memahami perbedaan kata hipoalergenik dan non-alergenik. Tidak ada ras kucing yang tidak menyebabkan alergi pada siapa pun. Maka itu, tidak ada yang namanya kucing non-alergi.

Hipoalergenik berarti kucing cenderung tidak menyebabkan reaksi alergi pada kebanyakan orang. Kucing-kucing ini lebih kecil kemungkinannya menyebabkan bersin, mengi, dan gatal daripada kucing lainnya.

Beberapa orang berpikir bulu kucing yang menyebabkan alergi, tapi sebenarnya tidak demikian. FEL D-1 ditemukan dalam air liur dan kelenjar sebasea (kelenjar yang mengeluarkan minyak di kulit) kucing. 

Baca juga: 6 Gejala Flu pada Kucing yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

Ketika kucing melakukan grooming, FEL D-1 akan menempel pada bulu, lalu bulu tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif.

Alergen disebarkan melalui molekul di udara, bulu kucing, kucing yang menjilat Anda, bulu kucing yang rontok.

Karena itu, beberapa ras kucing hipoalergenik sebenarnya memiliki bulu tebal dan halus, tetapi tidak menghasilkan protein FEL D-1 sebanyak kucing lainnya.

Kucing hipoalergenik lainnya merontokkan bulu lebih sedikit daripada kucing pada umumnya, sehingga alergen yang disebarkan tidak terlalu banyak. 

Baca juga: Berapa Banyak Kucing Harus Diberi Makan?

Ras kucing hipoalergenik 

Ilustrasi kucing Sphynx.Shutterstock/sophiecat Ilustrasi kucing Sphynx.

Ada lima ras kucing hipoalergenik. Masing-masing memiliki kualitas dan karakteristik berbeda. Saat memilih kucing hipoalergenik, luangkan waktu bersama hewan tersebut sebelum Anda membawanya pulang.

Salah satu dari kucing hipoalergenik ini mungkin cocok di rumah Anda. Dikutip dari Love to Know Pets, Kamis (1/6/2023), berikut lima ras kucing yang tidak membuat alergi atau hipoalergenik. 

Sphynx

Sphynx adalah ras kucing yang hampir tidak berbulu. Sphynx hanya memiliki sedikit bulu dan tidak banyak merontokkan bulu.

Keduanya merupakan bahan yang menempel pada protein FEL D-1 sehingga kucing Sphynx tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita alergi alias kucing hipoalergenik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com