JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak pemilik rumah yang memilih untuk membeli furnitur second alias furnitur bekas. Membeli furnitur bekas ekonomis, ramah lingkungan, dan cara yang bagus untuk membeli barang unik dan spesial untuk rumah yang tidak akan Anda lihat di tempat lain.
Namun, ada beberapa kesalahan saat membeli furnitur second yang harus dihindari.
Dikutip dari Woman and Home, Jumat (28/4/2023), perlu diingat bahwa furnitur second telah memiliki kehidupan sebelum Anda beli. Oleh karena itu pemikiran, penelitian, dan pemeriksaan yang cermat perlu dilakukan pada setiap pembelian sebagai konsekuensinya.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan Furnitur Kayu dari Berbagai Noda
Berikut beberapa kesalahan membeli furnitur second yang harus dihindari.
Mungkin kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat membeli furnitur bekas alias furnitur second adalah tidak melakukan pemeriksaan yang benar.
Apakah itu mencari jamur, infestasi hama, kerusakan, atau kesesuaian, melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap furnitur yang Anda rencanakan untuk dibeli adalah tip nomor satu yang disarankan oleh semua ahli kami.
Pastikan semua bagian dan potongan furnitur ada. Tarikan laci dan perangkat keras, kastor dan roda, serta potongan trim bisa sulit untuk dicocokkan dan sulit diganti pada furnitur lama, kata Elinor Mason, pendiri Vintage Adirondack.
Baca juga: Catat, Ini 5 Kesalahan Menata Furnitur yang Harus Dihindari
Cari retakan, penopang yang patah atau hilang, dan tanda-tanda perbaikan sebelumnya. Kerusakan akibat air, noda, dan bekas luka bakar bisa jadi sulit atau tidak mungkin dihilangkan, saran Mason.