Jeans dibuat dengan dua cara, yakni dengan denim kaku alias 100 persen katun atau denim stretch, yang merupakan campuran katun dan Lycra atau spandeks. Mencuci denim kaku akan memengaruhi kesesuaian, jadi tergantung pada preferensi pribadi.
Denim kaku akan terbuka dan sedikit mengendur saat dipakai, jadi beberapa orang suka mencuci denim kaku mereka setelah beberapa kali memakai untuk mengencangkan tenunannya, ujar Sarah Ahmed, salah satu pendiri dan chief creative officer DL1961.
Baca juga: Cara Terbaik Mencuci Mantel Berdasarkan Materialnya
Di sisi lain, denim stretch dibuat untuk mempertahankan bentuknya bahkan setelah dipakai berkali-kali, jadi satu-satunya alasan Anda mencuci jeans stretch denim Anda adalah jika sudah kotor melewati titik pembersihan noda, imbuh Ahmed.
Untuk jeans berwarna terang atau putih, aturan yang sama berlaku.
Sementara jeans berwarna terang mungkin memerlukan sedikit perawatan ekstra agar tetap terlihat terbaik, bukan berarti jeans tersebut perlu dicuci lebih sering daripada jeans gelap, ucap Shawn Ashby, brand manager laundry Whirlpool.
Alih-alih, bersihkan noda kecil jika memungkinkan alih-alih secara otomatis mencuci celana jeans.
Baca juga: Lengkap, 7 Cara Menghemat Air Saat Mencuci Pakaian
Ini jelas tidak bagus. Denim mungkin terasa seperti bahan yang keras, tetapi mencuci jeans terlalu sering dapat mengubah kesesuaian dan warnanya.
Semakin sering Anda mencuci sesuatu, semakin banyak serat yang Anda auskan dan mengurangi masa pakai garmen. Cuci hanya jika benar-benar diperlukan, terang Taubenfligel.
Sementara itu, Ahmed menjelaskan, mencuci jeans lebih jarang mempertahankan sifat serat, memperpanjang umur jeans Anda.