JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih material atap yang cocok untuk rumah bisa menjadi tugas menantang.
Pasalnya, ada beberapa material atap rumah yang tersedia dan masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri.
Baca juga: 6 Cara Merawat Atap Rumah agar Tetap Kokoh dan Tahan Lama
Namun, salah satu pilihan yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir adalah atap metal atau logam. Ini adalah jenis atap rumah yang menggunakan logam sebagai bahan utamanya.
Atap logam bisa terbuat dari aluminium, baja, tembaga, timah, dan seng serta tersedia dalam berbagai warna dan gaya yang dapat melengkapi desain rumah.
Material logam banyak digunakan sebagai perlengkapan rumah, termasuk atap. Atap logam sangat tahan lama serta menawarkan beberapa keuntungan yang tidak dimiliki bahan lain.
Dilansir dari My Decorative, Kamis (30/3/2023), berikut sejumlah keuntungan menggunakan atap metal untuk rumah.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Kucing Liar Naik ke Atap Rumah
Atap logam dirancang untuk tahan terhadap kondisi cuaca yang keras, seperti angin kencang, hujan es, dan hujan lebat, sehingga menjadi pilihan sangat baik untuk rumah di daerah dengan cuaca ekstrem.
Baca juga: Rangka Atap Kayu Vs Baja Ringan, Mana yang Lebih Baik?
Selanjutnya, keuntungan menggunakan atap logam adalah dapat menghemat energi. Ini menjadi pilihan sangat baik bagi pemilik rumah yang ingin menghemat uang untuk tagihan energi mereka.
Atap logam dirancang untuk memantulkan panas matahari, yang membantu menjaga rumah tetap sejuk selama musim panas.
Hasilnya, sistem pendingin udara tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan suhu yang nyaman sehingga dapat menghemat tagihan listrik secara signifikan.
Baca juga: 6 Tanda Perlu Mengganti Atap Rumah
Atap logam adalah pilihan yang lebih ramah lingkungan daripada material atap rumah tradisional. Atap logam terbuat dari bahan daur ulang dan dapat didaur ulang pada akhir masa pakainya.
Selain itu, atap logam tidak berkontribusi terhadap efek urban heat island atau gelombang panas perkotaan.
Dalam fenomena ini, daerah perkotaan secara signifikan lebih hangat daripada daerah perdesaan di sekitarnya karena penyerapan panas dari bahan atap tradisional.
Baca juga: Catat, 4 Bahaya Atap Bocor Saat Musim Hujan