Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), mencuci tangan yang tidak benar setelah menggunakan kamar kecil dapat dengan cepat menularkan kotoran dan menyebarkan penyakit seperti norovirus atau E. coli, baik antar manusia atau melalui kontak dengan makanan, permukaan, atau benda yang terkontaminasi.
Penting untuk menggunakan sabun daripada hanya air, karena sabun akan mengurai minyak dan kotoran di kulit, membantu menghilangkan kuman atau bakteri. Pijat sabun ke seluruh bagian tangan, termasuk di antara setiap jari dan di sekitar kuku Anda.
Ini harus memakan waktu setidaknya 20 detik dan menjamin Anda telah menghilangkan bakteri dari tangan. Bilas semua sabun hingga tidak ada lagi busa yang tersisa di tangan Anda.
Keringkan menggunakan handuk bersih atau tisu, karena ini akan membantu mencegah kelembapan menempel di kulit Anda.
Baca juga: 3 Bahan Alami Ini Efektif Membersihkan Keran Kamar Mandi
Kita semua tahu betapa pentingnya menyikat gigi secara teratur, tetapi banyak dari kita lupa mengganti sikat gigi kita ketika sudah aus atau usang. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri pada bulu sikat gigi, yang kemudian dapat berpindah ke gigi dan gusi saat menyikat.
Untuk mencegah hal ini terjadi, sebaiknya ganti sikat gigi setiap tiga bulan atau lebih cepat jika Anda melihat adanya keausan.
Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa 64 persen tempat sikat gigi mengandung jamur dan kapang, membuatnya lebih kotor daripada dudukan kloset. Beberapa juga mengandung coliform dan staph.
Lisa Yakas, ahli mikrobiologi di NSF International, mengatakan kepada Time, tempat sikat gigi seringkali memiliki banyak faktor yang dibutuhkan kuman. Gelap, lembap, dan tidak dibersihkan sesering yang seharusnya.
Baca juga: 3 Bahan Alami Ini Efektif Membersihkan Keran Kamar Mandi