Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 5 Kucing Paling Mematikan di Dunia

Kompas.com - 24/03/2023, 09:29 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber AZ Animals

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing adalah salah satu predator paling efektif di dunia. Namun, ada beberapa kucing yang telah dijinakkan sehingga bisa dipelihara. 

Meski telah dijinakkan, beberapa kucing peliharaan masih memiliki naluri berburu. Akan tetapi, ada banyak jenis kucing yang sulit dijinakkan dan menjadi predtor sehingga tidak direkomendasikan untuk dipelihara. 

Baca juga: Kenali, 6 Penyebab Induk Kucing Tidak Mau Menyusui Anaknya

Biasanya, kucing ini berukuran besar dan hidup di alam liar seperti harimau, macan, hingga cheetah.

Sebagian besar predator mamalia menangkap kurang dari setengah mangsa yang mereka kejar. Kucing di alam liar biasanya merupakan predator pengejar, yang berarti bahwa perburuan yang berhasil pun membutuhkan pengeluaran energi cukup besar. 

Tak heran, kucing-kucing ini dikenal berbahaya dan mematikan di dunia. Meski tidak dapat dijadikan hewan peliharan, tak ada salahnya mengenal kucing-kucing tersebut. 

Dilansir dari AZ Animals, Jumat (24/3/2023), berikut beberapa kucing paling mematikan di dunia yang diurutkan berdasarkan tingkat keberhasilannya sebagai pemburu.  

Baca juga: Mengenal Kucing Caracal yang Eksotis Asal Afrika, Bisakah Dipelihara?

Kucing berkaki hitam: tingkat keberhasilan 60%  

Ilustrasi kucing black-footed atau kucing berkaki hitam.Shutterstock/slowmotiongli Ilustrasi kucing black-footed atau kucing berkaki hitam.
Dengan berat kurang dari tiga kilogram dan berasal dari Afrika Selatan, kucing berkaki hitam merupakan predator utama bagi burung dan tikus dalam ekosistem sabana.

Ketika singa mengintai rusa dan rusa kutub, kucing kaki hitam menggunakan penglihatan dan pendengarannya yang luar biasa untuk berburu secara eksklusif di bawah naungan kegelapan serta memanfaatkan tubuh kecilnya untuk menyelinap dengan hati-hati di antara rerumputan tinggi.

Metabolisme yang sangat cepat dari kucing berkaki hitam memastikannya perlu makan hingga sepertiga dari berat badannya untuk bertahan hidup.

Kucing ini juga hanya tidur sedikit dibanding waktu tidur yang dibutuhkan sebagian besar spesies kucing. 

Baca juga: Jangan Salah, Ini 4 Perbedaan Kucing Bombay dan Kucing Hitam

Cheetah: tingkat keberhasilan 58%

Kucing kaki hitam dan cheetah sama-sama memiliki metabolisme cepat, tetapi kucing kaki hitam harus menghabiskan hampir seluruh waktu bangunnya untuk berburu, sedangkan cheetah berfokus pada penggunaan energi seefisien mungkin.

Cheetah juga dikenal sebagai hewan sangat lincah bermanuver dan dapat bergerak mengikuti gerakan mangsanya dengan hampir mulus. Tak heran, menjadikannya salah satu kucing paling mematikan di dunia. 

Namun, ancaman dari kucing besar lainnya merupakan bukti bahwa menjadi pemburu yang sukses tidak selalu berarti dapat mempertahankan mangsanya.

Cheetah cenderung berburu saat senja, fajar, atau siang hari untuk mencegah buruannya diburu atau dicuri predator lain. Cheetah dapat bertahan hingga lima hari tanpa makan.  

Baca juga: 5 Perbedaan Kucing Jantan dan Betina, Mana yang Terbaik Dipelihara?

Macan tutul: tingkat Keberhasilan 38%

Ilustrasi macan tutul.Shutterstock/abxyz Ilustrasi macan tutul.
Macan tutul menggunakan pendekatan berbeda untuk menghindari agresi teritorial atau perburuan dari hyena, singa, dan kucing besar lainnya.

Halaman:
Sumber AZ Animals
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com