JAKARTA, KOMPAS.com - Batu bata tanah liat telah menjadi bahan bangunan standar selama ribuan tahun. Batu bata tanah liat digunakan baik untuk dinding bangunan maupun sebagai permukaan untuk teras, jalan masuk rumah, dan halaman rumah.
Jalan masuk, jalan setapak, atau teras yang dilapisi dengan batu bata memberikan estetika tersendiri.
Dikutip dari The Spruce, Jumat (17/3/2023), meskipun paving block beton lebih keras dan lebih tahan lama daripada paving block tanah liat, namun batu bata klasik masih dapat bertahan dengan mudah untuk penggunaan jalan masuk normal, asalkan dipasang di atas dasar yang baik dan dirawat secara teratur.
Baca juga: Simak, Tips Memilih Paving Block untuk Carport Rumah
Paving block tanah liat bisa dibilang yang paling elegan dari semua permukaan paving block dan yang selalu memberi nilai tambah pada rumah.
Paving block tanah liat adalah produk manufaktur yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dalam bentuk, kemudian disembuhkan dengan panas, biasanya dalam bentuk persegi panjang.
Berbeda dengan batu bata tanah liat yang digunakan untuk konstruksi dinding, paving block tanah liat adalah tanah liat padat dengan permukaan halus tanpa lubang atau celah. Sebagian besar paving block tanah liat berwarna coklat kemerahan khas dan berbentuk persegi panjang.
Tergantung pada pilihan, Anda dapat membuat jalan masuk, teras, atau jalan setapak yang terlihat seperti sudah ada selama 100 tahun atau yang cocok dengan desain rumah dan lanskap modern.
Baca juga: Cara Membunuh Gulma di Sela-sela Paving Block Pakai 2 Bahan Alami Ini
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan paving block tanah liat.
Paving block tanah liat secara bertahap akan lapuk dari waktu ke waktu di bawah pengaruh kelembapan dan sinar ultraviolet dari matahari.
Baca juga: Simak, Ini 5 Keuntungan Menggunakan Paving Block
Perawatan yang tepat dapat sangat memperpanjang umur jalan masuk rumah yang dilapisi paving block tanah liat hingga 25 tahun atau lebih.
Jalan masuk berupa paving block batu bata harus dicuci sekali atau dua kali setahun dengan mesin semprot bertekanan. Pastikan untuk menghilangkan gulma dan kotoran dari antara batu bata.
Setelah permukaan mengering selama satu atau dua hari, tutupi sambungan dengan pasir segar jika permukaannya longgar. Jika paving block dilapisi semen, perbaiki retakan dengan semen baru dan biarkan mengering sepenuhnya.
Untuk memastikan umur panjangnya, paving block tanah liat harus disegel setelah setiap pencucian. Jika dibiarkan tidak tertutup, batu bata tanah liat dapat mulai mengelupas dan terkelupas seiring waktu.
Baca juga: Cara Menghilangkan Lumut di Paving Block Tanpa Sebabkan Kerusakan
Tutup sambungan pasir serta permukaan paving block, karena ini akan membantu memadatkan pasir dan mencegah munculnya gulma dan lumut di sambungan.
Saat menyegel gunakan produk yang dirancang untuk batu bata tanah liat, seperti sealer berbahan dasar siloksan, yang akan melindungi tanpa mengubah tampilan bata. Hindari sealer gloss-finish, yang sering menghasilkan permukaan bercak.
Namun, ada sealer "tampilan basah" yang terlihat berkilau tanpa benar-benar menghasilkan kilap.
Paving block tanah liat menciptakan tampilan klasik yang sangat menarik yang dapat bekerja dengan baik dengan hampir semua gaya rumah.
Baca juga: Penyebab Paving Block Berlumut dan Cara Menghilangkannya
Paving block tanah liat memiliki permukaan yang jauh lebih menarik daripada beton, tetapi jika dibandingkan dengan paving block beton, pilihan desainnya lebih terbatas.
Paving block tanah liat dapat disusun dalam pola yang berbeda, tetapi ukurannya semua persegi panjang, dan warnanya terbatas pada cokelat dan merah. Adapun paving block beton hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, memberi Anda lebih banyak fleksibilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.