Manfaat dan Cara Pakai Daun Pepaya Kering sebagai Mulsa Tanaman Tomat

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulsa adalah bahan penutup tanaman budidaya yang digunakan untuk menjaga kelembapan tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit. Dengan demikian, tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Senin (27/2/2023), mulsa dapat bersifat permanen, seperti serpihan kayu, ataupun yang bersifat sementara, misalnya mulsa plastik. Mulsa dapat diaplikasikan sebelum proses penanaman sedang akan dimulai ataupun sesudah tanaman muncul.

Sementara itu, dilansir Home Guides SF Gate, salah satu tanaman yang memperoleh manfaat dari penggunaan mulsa adalah tomat. Anda bisa menggunakan mulsa plastik maupun mulsa organik untuk tanaman tomat.

Baca juga: 9 Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tak Gagal Panen

Shutterstock/Digihelion Ilustrasi tanaman tomat.

Mulsa organik membantu mengurangi erosi dan menghemat air. Mulsa organik juga membantu memoderasi suhu tanah dan mencegah gulma, membantu tanaman tomat tumbuh lebih besar dan lebih sehat.

Meskipun Anda bisa menggunakan mulsa plastik untuk tanaman tomat, mengubah daun yang gugur menjadi mulsa organik lebih ramah lingkungan dan lebih murah.

Daun pepaya adalah pilihan yang sangat baik karena ukurannya yang besar dan kemampuan pengusir serangga yang potensial.

Daun pepaya rata-rata bertahan di pohon selama empat sampai enam bulan, kemudian menguning dan rontok. Tidak seperti banyak pohon iklim sedang, pepaya tidak kehilangan daunnya saat cuaca dingin.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Menanam Tomat Ini, Bisa Sebabkan Gagal Panen

Sebaliknya, daun pepaya gugur sepanjang tahun. Anda mungkin perlu mengumpulkan daun dan menempatkannya di tempat yang kering selama beberapa bulan untuk menghasilkan mulsa yang cukup untuk kebun.

Jika daun pepaya tampak cepat rontok, mungkin pohon tersebut kekurangan nutrisi atau terkena penyakit.