JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyelesaikan proyek mengecat rumah, ada beberapa kaleng cat yang masih tersisa.
Cat-cat tersisa ini ditempatkan khusus di salah satu ruangan di rumah seperti garasi dan ruang bawah tanah atau basement.
Baca juga: 9 Rekomendasi Warna Cat Kamar Mandi yang Cantik dan Tenang
Meski tak tahu kapan mulai mengecat rumah kembali, beberapa orang masih terus menyimpan sisa cat. Sebetulnya, banyak orang terus menyimpan sisa cat karena tidak tahu bagaimana cara membuangnya dengan aman.
Sebab, beberapa cat dianggap sebagai limbah berbahaya yang dapat mencemari serta membahayakan lingkungan.
Untuk membantu apa yang harus dilakukan dengan cat lama dan kaleng cat kosong, berikut cara aman membuang sisa cat lama dikutip dari Angi, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: 7 Warna Cat Terbaik Kamar Tidur, Bikin Nyaman dan Tenang
Tentukan dengan tepat berapa banyak cat yang diperlukan sebelum memulai sebuah proyek mengecat rumah.
Pertama, andalkan contoh cat dan stoples sampel berukuran kecil untuk menguji warnanya sebelum menggunakan cat dalam jumlah banyak.
Dengan begitu, jika tidak menyukainya, Anda tidak perlu khawatir membuang seluruh kaleng cat. Kemudian, ukurlah ukuran apa pun yang akan Anda cat. Apakah itu dinding atau perabot yang sudah direstorasi.
Bawalah hasil pengukuran ke toko perlengkapan rumah dan minta penilaian ahli cat untuk mendapatkan penilaian dari mereka. Ahli cat akan memberi tahu Anda berapa banyak cat yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Baca juga: Mengenal Cat Berbasis Bio, Mengubah Formaldehida Menjadi Uap Air
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.