JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan.
Namun, dalam kondisi tertentu, kucing peliharaan bisa tiba-tiba menjadi galak dan agresif. Kucing menyerang Anda, mencakar, bahkan menggigit.
Baca juga: 5 Alasan yang Membuat Kucing Peliharaan Suka Menggigit Kaki Pemiliknya
Agresif sebetulnya bukan hal yang jarang terjadi pada kucing. Faktanya, agresi menjadi alasan kedua pemilik kucing mengunjungi ahli perilaku.
Agresif tiba-tiba pada kucing adalah masalah menakutkan dan membuat frustasi bagi banyak pemilik. Sebab, kemarahan kucing ini tidak dapat diprediksi serta menimbulkan luka fisik dan kerusaka barang saat kucing agresi.
Bahkan gigitan dan cakaran kucing yang menyakitkan dapat menularkan penyakit seperti demam cakaran kucing atau infeksi bakteri yang serius. Maka itu, agresi pada kucing bukan hal yang bisa dianggap sepele.
Baca juga: 5 Tips Memandikan Kucing yang Agresif
Perubahan postur tubuh ini menjadi petunjuk dalam menentukan pemicu perilaku agresif serta peringatan yang sangat dibutuhkan sebelum serangan terjadi.
Postur defensif dimaksudkan untuk membuat kucing terlihat lebih kecil dan memposisikan dirinya secara protektif.
Postur ini dapat meliputi berjongkok, telinga rata, berpaling dari orang tersebut, mendesis, menepuk-nepuk Anda, mengangkat cakar, atau kepala yang terselip.
Baca juga: 9 Tanaman Hias yang Tidak Beracun untuk Anjing dan Kucing Peliharaan
Kucing yang defensif sering kali mengalami ketakutan atau kecemasan akan suatu situasi yang mungkin terlihat jelas atau tidak bagi Anda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.