5 Mitos Anjing Pit Bull, dari Gigitan Mematikan sampai Sulit Dilatih

JAKARTA, KOMPAS.com - Pit bull merupakan ras anjing yang sangat kuat. Sayangnya, kekuatan ini membuatnya mendapat reputasi buruk dan menjadi ras anjing yang paling disalahpahami.

Hal ini karena pengembangbiakan anjing Pitbull yang tidak bermoral, laporan media yang sensasional, dan informasi yang salah tentangnya selama bertahun-tahun. 

Baca juga: 8 Fakta Menarik Anjing Pit Bull yang Kerap Dianggap Berbahaya

Akibatnya, Pit bul terkenal sebagai ras anjing paling galak di dunia, mengintimidasi anjing lain, sulit dilatih, serta berbahaya untuk manusia karena dapat menyerang dan melukai. 

Bahkan, di beberapa negara, anjing Pit bull sering menjadi target undang-undang khusus ras, membatasi dan melarang keberadaannya di tempat-tempat umum, serta melarang memelihara dan membiakkan Pit bull serta beberapa ras anjing berbahaya lainnya seperti Doberman pinscher dan German shepherd.

Hal ini membuat banyak orang enggan menjadikan Pit bull sebagai anjing peliharaan dan menghindarinya saat bertemu di jalan atau taman anjing. 

Padahal, hal ini jelas-jelas salah. Banyak argumen yang menentang ras anjing Pit bull berdasarkan mitos, bukan fakta ilmiah. Bahkan mitos-mitos tersebut terus saja berkembang dan dipercaya hingga sekarang. 

Agar Anda tidak terjebak di dalam mitos tersebut, dilansir dari Treehugger, Jumat (3/2/2023), berikut beberapa mitos anjing Pit bull yang tidak perlu dipercaya.  

Baca juga: 3 Perbedaan American Pit Bull Terrier dengan Dogo Argentino

Pit bull memiliki rahang yang mengunci dan kekuatan menggigit sangat besar 

Shutterstock/Lunja Ilustrasi anjing Pit bull yang menjadi salah satu anjing paling galak di dunia.

Brady Barr dari National Geographic menemukan bahwa gigi taring anjing domestik memiliki kekuatan gigitan rata-rata 320 pon.

Sebagian dari studinya, ia menguji gigitan tiga ras anjing populer, yakni German shepherd, Rottweiler, dan American pit bull.