JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing merupakan hewan yang menghuni setiap belahan dunia, dari hutan, penggunungan, pantai, hingga daerah kutub.
Tak heran, anjing menjadi hewan yang mudah ditemukan di mana pun atau setiap negara, salah satunya Norwegia, Eropa Utara.
Baca juga: Penyebab Cokelat Beracun untuk Anjing dan Bahaya Memberikannya
Setengah dari ras anjing Norwegia adalah jenis spitz. Ini adalah anjing yang telah dikembangkan untuk hidup dan bekerja dalam kondisi cuaca dingin yang keras yang biasa terjadi di Lingkaran Arktik.
Ras anjing Norwegia umumnya memiliki bulu tebal yang mampu menahan cuaca dingin. Separuh anjing lainnya dari Norwegia adalah anjing pelacak pemburu kelinci.
Namun, ras anjing Norwegia ini sulit ditemukan di luar negara asalnya. Bahkan di negara berjulukan Land of Midnight Sun atau Daratan Matahari Tengah malam ini, ras anjing-anjing asli sulit ditemukan.
Baca juga: Ketahui, Ini Usia Hidup Anjing dan Cara Memperpanjang Umurnya
Spitz adalah anjing yang terbiasa dengan suhu lebih dingin di wilayah Arktik. Anjing Spitz memiliki bulu berlapis ganda serta telinga dan moncong yang runcing.
Anjing ini terlihat seperti serigala atau rubah. Ekor mereka sering melengkung atau terkulai. Bulu anjing Spitz biasanya rontok dua kali per tahun, sering kali dalam bentuk rumpun.
Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (27/1/2023), berikut ras anjing asal Norwegia.
Anjing unik berjenis spitz kecil ini berburu burung puffin ("lunde" dalam bahasa Norwegia) dan telurnya di pulau-pulau terpencil di lepas pantai Norwegia.
Anjing Norwegian lundehund berenergi tinggi, penggali yang produktif dengan indera berburu yang tajam, dan memiliki dorongan memburu mangsa.
Baca juga: 7 Ras Anjing Asal Turki yang Kuat dan Setia pada Pemiliknya
Norwegia lundehund memiliki dua gigi yang lebih sedikit daripada anjing pada umumnya, yang berarti kemungkinan besar memiliki warisan purba.
Anjing ini mirip dengan fosil anjing Varanger Rusia primitif berusia 5.000 tahun yang ditemukan dengan struktur gigi yang sama.
Ras anjing ini sangat fleksibel, lehernya dapat menjulur ke belakang hingga menyentuh punggungnya, membantunya masuk ke ruang-ruang kecil untuk menemukan burung puffin dan sarangnya di tebing terjal.
Baca juga: Asal Usul Anjing Militer dan Ragam Tugas yang Dilakukan