Migrasi memang berbahaya, tetapi banyak burung muda yang belum pernah bermigrasi berhasil bermigrasi dengan mengandalkan naluri mereka, bukan bimbingan sang induk.
Pada saat siap bermigrasi, burung dewasa mungkin sudah pergi dan bayi-bayi itu menemukan jalan ke bagian lain dari wilayah jelajahnya yang berjarak ratusan atau ribuan mil jauhnya sendirian. Bahkan burung kolibri kecil pun bermigrasi sendiri.
Baca juga: 6 Spesies Burung Terkecil di Dunia, Ada Seukuran Lebah
Sarang burung yang kokoh dan ditempatkan dengan baik atau terlindung mungkin terlihat sebagai tempat tinggal yang menarik, tetapi bisa jadi tidak sehat untuk bayi burung jika sarang yang sudah tua tidak dibuang atau tidak dilakukan langkah-langkah lain untuk melindungi sarang.
Suhu tinggi, predator, tungau, penyakit, dan pengap adalah bahaya yang dihadapi bayi burung. Bencana alam, polusi, dan predator invasif juga mengancam area bersarang.
Baca juga: 8 Fakta Menarik Burung Kolibri, Bisa Melayang dan Makan Tiap 10 Menit
Kematian bayi burung cukup tinggi. Namun, berbeda dengan orang tua manusia, banyak induk burung tidak akan melakukan segala cara untuk melindungi anaknya.
Induk burung juga harus mempertimbangkan kelangsungan hidup mereka sendiri. Apabila risikonya terlalu besar, induk burung akan meninggalkan sarang dan anak-anaknya.
Namun, pemilik burung harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi bayi burung mereka seperti membersihkan rumah burung atau mengusir kucing liar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.